ISU BOGOR - Aksi mogok kerja sopir truk sampah di Kota Bogor yang sempat membuat tumpukan sampah di beberapa wilayah, akhirnya berakhir setelah adanya kompromi antara para sopir dan Pemkot Bogor.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menanggapi aksi mogok kerja ini dengan menyatakan bahwa Pemkot Bogor telah menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami sudah selesaikan. Kemarin hanya satu hari mogok kerja dan sekarang sampahnya sudah terangkut semua," ujar Hery.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Bogor Diterjang Longsor dan Pohon Tumbang
Lebih lanjut, Hery menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyesuaian mekanisme perubahan anggaran terkait ongkos operasional sopir truk sampah. Selain itu, pergeseran personel pun akan dilakukan sebagai solusi jangka pendek.
"Kami harap dengan solusi ini, pelayanan publik kepada masyarakat bisa kembali lancar," tambahnya.
Sebelumnya, mogok kerja yang dilakukan para sopir truk sampah pada 22 Mei 2024, menyebabkan distribusi sampah terhenti selama satu hari dan mengakibatkan penumpukan sampah di beberapa TPS.
Baca Juga: Tanggulangi TBC, Stunting, dan DBD, Kota Bogor Deklarasikan Geber Si Jumo dan Jamilah
Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor menyatakan bersedia memenuhi keinginan para sopir untuk mendapatkan ongkos operasional tambahan.
"Kami akan berikan ongkos operasional Rp50 ribu per hari untuk membantu sopir di lapangan," ungkap Deden Adi Suryadi, Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Bogor.
Meskipun mogok kerja telah berakhir, solusi jangka panjang dari Pemkot Bogor masih dinanti untuk mencegah terulangnya aksi serupa di masa depan.***