Kota Bogor Wujudkan Cita-Cita Bebas TPA 2030, Upaya Pengelolaan Sampah dari Sumbernya Masif Dilakukan

- 16 April 2024, 19:56 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya, didampingi Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung, Een Irawan Putra, meninjau langsung proses pendampingan pengelolaan sampah di Bantarjati.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, didampingi Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung, Een Irawan Putra, meninjau langsung proses pendampingan pengelolaan sampah di Bantarjati. /Foto/Ist

"Di akhir menuju masa purna tugas ini, saya pastikan dan terus memperjuangkan agar Satgas ini terus dikukuhkan dan diperkuat," tegasnya.

Upaya pengelolaan sampah dari sumbernya ini sejalan dengan cita-cita Kota Bogor untuk menyelesaikan masalah sampah dari hulu, yaitu dari rumah tangga. Saat ini, program ini telah menghasilkan 38 ton sampah organik, 70,6 ton sampah anorganik, dan 29 ton sampah plastik yang berhasil dipilah dari rumah.

Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung, Een Irawan, menjelaskan bahwa Satgas ini dibentuk pada tahun 2018 dengan tujuan untuk mendorong perubahan perilaku warga terkait dengan masalah sampah di Sungai Ciliwung.

"Kita mencoba menyelesaikan permasalahan sampah ini di hulunya, yaitu di rumah tangga," ujar Een.

Satgas Ciliwung mendampingi warga dalam memilah dan mengolah sampah, serta mengedukasi mereka tentang dampak dan pengelolaan sampah yang baik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir sampah yang dibawa ke TPA.

Upaya Kota Bogor ini selaras dengan target nasional untuk tidak membangun TPA baru pada tahun 2030. Een mengungkapkan bahwa Kota Bogor telah selangkah lebih maju dalam persiapan ini.

"Dibanding wilayah lain kata dia, Kota Bogor sudah selangkah lebih dahulu menyiapkan persiapan itu," jelasnya.

Een berharap agar skema pengelolaan sampah dari sumbernya ini dapat menjadi gerakan masif di seluruh Indonesia dengan adanya kebijakan yang kuat dari pemerintah pusat.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah