ISU BOGOR - Kota Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan cita-cita bebas TPA baru pada tahun 2030. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan masif melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya melalui pendampingan Satgas Naturalisasi Ciliwung.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, didampingi Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung, Een Irawan Putra, meninjau langsung proses pendampingan tersebut di dua RT, yaitu RT 4/Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal dan RT 1/ 8 Kampung Bantarjati Lebak, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, pada hari Senin 15 April 2024.
Di lokasi peninjauan, Bima Arya melihat secara langsung bagaimana setiap rumah di RT tersebut telah memiliki tempat sampah khusus untuk memilah sampah organik dan non-organik. Sampah yang telah dipilah kemudian dikumpulkan di tempat penampungan dan diolah.
Sebagian sampah diolah dan dijual ke pengepul barang bekas, sebagian dibawa ke tempat pengolahan plastik Mekar Wangi, dan sisanya diolah menjadi pupuk atau kompos.
Bima Arya menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Ciliwung atas kerja keras dan dedikasinya dalam membangun kultur warga untuk mengelola sampah dari rumah. Saat ini, Satgas Ciliwung telah mendampingi 20 RT dari target 48 RT yang direncanakan hingga akhir tahun 2024.
"Terima kasih untuk Kang Een dan teman-teman satgas yang sudah sangat luar biasa, tak kenal lelah, tak putus asa," ujar Bima Arya.
Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di WC Umum Terminal Laladon Bogor, Penyebab Kematian Masih Misterius
Lebih lanjut, Bima Arya menegaskan komitmennya untuk memperkuat dan mengukuhkan Satgas Ciliwung, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.