Sejarah Selama 500 Tahun, Mulai Hari Ini Kota Bogor Punya Sekda Perempuan Pertama

- 1 Oktober 2020, 07:09 WIB
Syarifah Sofiah Dwikorawati saat menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Bogor , pada  2016
Syarifah Sofiah Dwikorawati saat menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Bogor , pada 2016 /Chirs Dale/Chris Dale

 

ISU BOGOR- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melantik Syarifah Sofiah Dwikorawati sebagai Sekretaris Daerah Kota Bogor, Kamis 1 Oktober 2020. Syarifah  sekda perempuan pertama yang dimiliki Pemkot Bogor yang berusia 538 tahun.  

Rencananya pelantikan akan dilakukan di Plaza Balai Kota Bogor pukul 09.00 dan dihadiri seluruh komponen forkompinda Kota Bogor.

Berdasarkan data pribadi yang diterima ISU BOGOR, Ibu satu anak ini lahir pada 10 November 1964 dan besar di Kota Bogor. Syarifah juga tercatat sebagai alumni SD Pengadilan 1 Kota Bogor, SMP Negeri 4 Kota Bogor dan SMA Negeri 2 Kota Bogor.

Baca Juga: Mau Kaya, Begini Tips ShopeePay Agar Tak Boros Kelola Gaji Pertama di Usia 20-an

Kemudian Syarifah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni S1 Sarjana Perikanan IPB University, S2 Magister Saint Ilmu Pengelolaan dan Sumber Daya Alam di IPB University, S3 Doktor Ilmu Pengelolaan dan Sumber Daya Alam di IPB University.

Ia juga pernah mengikuti berbagai macam pendidikan informal, baik di dalam maupun luar negeri. Tiga kursus terakhir yang diikuti Syarifah adalah Regional Economic Development Strategy University of California di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2017, Participated in the Knowledge Co-Creation Program (Country Focus) di Jepang pada 2018 dan Urban Management and Local Development di Rotterdam, Belanda pada 2018.

“Saya ingin sampaikan mulai 1 Oktober 2020 Kota Bogor akan memiliki Sekda perempuan pertama, yakni Syarifah,” ungkap Bima Arya dalam keterangan resminya di teras Balai Kota Bogor, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Sidak Personil Polresta Kota Jaga Protokol Kesehatan, Ini yang Dilakukan

Bima menyebut bahwa terpilihnya Syarifah sebagai Sekda merupakan babak baru bagi Kota Bogor dan juga Kabupaten Bogor.

“Ibu Syarifah adalah birokrat senior. Insyaallah akan banyak persoalan-persoalan yang selama ini belum tuntas, akan tuntas. Sebagian besar persoalan Kota Bogor Insyaallah akan terakselerasi solusinya ketika koordinasi menjadi lebih baik,” ujar Bima.

Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Sekda Kota Bogor yang juga menjabat sebagai Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur pada Kemenpan-RB Aba Subagja mengatakan bahwa tahapan seleksi berlangsung secara transparan, kompetitif dan sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Selama September, 26 Meninggal dan 2.000 Kejadian Bencana Terjadi di Indonesia

“Berdasarkan seleksi, Ibu Syarifah memiliki skor tertinggi dibanding calon-calon lain.  Memang keputusan akhir ada di tangan Pak Wali dan itu sudah tidak bisa diganggu gugat. (dari tiga besar nama hasil seleksi Pansel) walaupun Pak Wali mau pilih nomor satu, dua dan tiga itu bisa saja dan dijamin oleh Undang-Undang,” kata Aba.

“Jadi, artinya proses ini sudah sesuai Undang-Undang, kemudian proses penggalian kompetensi. Inilah hasil akhirnya. Saya kira nanti Bu Syarifah bisa melaksanakan pengalaman yang dimiliki, apalagi background-nya itu perencanaan pembangunan dan jabatan lain,” tambahnya.***  

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x