Zona Merah Kota Bogor Corona, 46 Kasus Meninggal : 1 Minggu, Bertambah 7 Pasien Positif Tutup Usia

- 29 September 2020, 09:25 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. *
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. * /ANTARA

"Sebagian besar pasien meninggal karena komorbid atau mempunyai penyakit bawaan. Untuk pasien meningga rentan usia 26 hingga 60 tahun," kata Dedie.

Kata Dedie A Rachim sebagian besar, penyakit penyerta yang dibawa pasien mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Baca Juga: Positif Corona Bertambah 50 Orang Dalam Sehari, PSBB Bogor Diperpanjang Lagi?

"Jadi pasien itu mempunyai penyakit bawaan, sudah melakukan pengobatan dan terpapar covid lalu dalam perawatan akhirya meninggal," paparnya.

Dedie A Rachim juga menerangkan, bila sebagian besar data data yang meninggal dunia tidak dimakamkan di Bogor. Ada sebagian meninggal di luar Bogor tetapi memiliki identitas di Kota Bogor.

Sebelumnya, Kota Bogor kembali ke zona merah atau resiko tinggi penularan corona atau Covid-19, setelah pekan lalu turun ke level sedang atau zona oranye.

Baca Juga: Heboh, Oknum SatpolPP Bogor Diduga Halangi Ambulace Melintas : Ingetin, PNS Botak Kepalanya

Wali Kota Bogor Bima Arya pun mengungkapkan tiga alasan mengapa Kota Bogor kembali tergelincir kembali masuk zona merah corona.

Pertama jumlah kematian akibat kasus Covid-19 meningkat tajam. Tercatat ada enam orang yang meninggal karena Covid-19. Selain itu, kata Bima Arya, jumlah kesembuhan juga turun bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Tak hanya itu, keterisian tempat tidur atau bed di Rumah Sakit (RS) untuk pasien Covid-19 naik, hingga diatas 60 persen.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x