Baca Juga: Pendakian Gunung Salak Bogor Masih Ditutup, Kangen? Simak Video Ini
Bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.
Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat.
Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.
Menyikapi hal itu, Doni meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan agar berhati-hati.
Baca Juga: Diajak Trekking Bima Arya ke Kaki Gunung Salak Bogor, Luna Maya: Had So Much Fun
“Jangan sampai kena material longsor. Kalau ada yg berisiko, ambil langkah mengungsi selama musim hujan,” katanya.
Pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat sekitar agar waspada dan siap siaga mengingat Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan peringatan dini cuaca, khususnya pada 26 dan 27 September 2020.
Prakiraan BMKG menyebutkan wilayah Jawa Barat termasuk salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang diikuti dengan petir/kilat dan angin kencang, sedangkan pada 28 September 2020, potensi hujan masih dapat terjadi dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.***