Pembangunan kawasan pemerintahan baru Kota Bogor juga harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kesehatan, pendidikan, tempat ibadah, gedung serbaguna, convention, dan gedung olahraga. "Aparat wilayah dan perangkat daerah terkait harus terus konsolidasi dan komunikasi agar terintegrasi dengan baik," tambah Bima Arya.
Sebagai langkah konkret, Bima Arya berharap agar Direncanakan Detil (DED) kawasan pemerintahan baru Kota Bogor untuk tahun 2024 dapat berjalan lancar. Dia juga menyoroti perlunya penunjukan 'jenderal' atau PIC khusus sebagai kepala otorita kawasan pemerintahan Kota Bogor untuk memastikan keberlanjutan konsep yang lebih terintegrasi.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, dan Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, turut memberikan paparan dalam Musrenbang ini. Hadir pula para kepala dan perwakilan perangkat daerah, unsur Muspika Bogor Timur, masyarakat, serta pihak terkait lainnya.
Sebagai informasi tambahan, pada awal musyawarah tersebut, Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, memaparkan beberapa data terkait penurunan DTKS, PKH, anak stunting, RTLH, BSTT, BABS, dan pertumbuhan pelaku usaha di Bogor Timur tahun 2023. Ia juga mengharapkan penambahan sekolah, khususnya SMP dan SMA, serta perhatian pada zona hitam bagi BPBD Kota Bogor.