ISU BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor (Kota/Kabupaten), mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) di dua wilayah jebol yakni di Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor dan Desa Sukaraksa, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh menyatakan dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa dan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kita sudah lakukan pemantauan serta himbauan kepada warga terdampak kejadian banjir dan Tembok TPT ambruk di wilayah Kampung Pulo Empang, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor," ungkap Hidayatulloh.
Baca Juga: Revisi Perda RTRW Dibahas, Asmawa Tosepu Sebut Kabupaten Bogor Punya Peran Fungsi Strategis
"Di assesment pada hari Minggu, 07 Januari 2024), dengan kebutuhan mendesak dilokasi yaitu Perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambruk. Dan rencananya hari in akan diadakan Kegiatan Kerjabakti untuk melaksanakan pembersihan material pasca kejadian tersebut," sambungnya.
13 Warga Cigudeg Mengungsi
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Muhammad Adam Hamdani mengatakan peristiwa TPT Jebol di Desa Sukaraksa terjadi pada Senin pukul 14.30 WIB, Senin 8 Januari 2024.
"Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan TPT (Tembok Penahan Tanah) rumah warga jebol, dan menimpa rumah warga yang ada di bawahnya," kata Adam.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada BPBD Bogor. Petugas kemudian datang ke lokasi untuk membantu warga.
"Langkah yang dilaksanakan kordinasi dengan aparatur setempat, melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan, dan memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan ke masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ada lima rumah warga yang rusak akibat longsor tersebut. Kerusakan mulai dari yang ringan, hingga rusak berat.
"Rusak berat tiga unit, rusak ringan dua unit. Korban mengungsi tiga KK berisi 13 jiwa, mengungsi ke rumah orang tuanya," pungkasnya.***