Sehari Ada 62 Kasus Positif di Bogor, Ini Langkah Bima Arya dan Ade Yasin Tangani Corona

- 2 September 2020, 14:22 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Bupati Bogor Ade Yasin (kanan).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Bupati Bogor Ade Yasin (kanan). /Iyud Walhadi/Isu Bogor/

ISU BOGOR - Dalam sehari ada 62 kasus positif Covid-19 di Bogor Raya (Kota dan Kabupaten), Selasa 1 Agustus 2020. Rinciannya Kota Bogor 28 kasus dan di Kabupaten Bogor 34 kasus.

Sehingga total kasus positif di Bogor selama pandemi Covid-19 menembus angka 1523 orang. Kota Bogor 655 dan Kabupaten Bogor 868 orang per 1 September 2020.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah menyiapkan empat langkah untuk mengatasi wabah virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Baca Juga: Kota Bogor Lagi Zona Merah, Pakai Aplikasi HP Ini Untuk Mendeteksi Corona di Sekitar

"Kita sudah siapkan ruang isolasi tambahan di seluruh rumah sakit rujukan. Khusus untuk OTG (Kontak erat) disiapkan non fasilitas Kesehatan. Ini sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus ekstrim," kata Bima yang disampaikan melalui unggahan instagram pribadinya @bimaaryasugiarto.

Tak hanya itu, Bima Arya juga menegaskan terjadi lonjakan tajam kasus posiif corona di Kota Bogor akhir-akhir ni akan dikendalikan dengan empat langkah berdasarkan data dan rekomendasi para pakar.

Pertama, pembatasan aktivitas warga dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Diantaranya, pembatasan jam operasional toko dan mal hingga pukul 18.00 dan aktifitas warga dibatasi hingga pukul jam 21.00 WIB.

Baca Juga: [UPDATE] Zona Merah, Penambahan Kasus Baru Positif Corona di Bogor Sehari 29 Orang

"Kedua, tingkatkan aktivitas Tracing. Deteksi aktif kasus Covid dengan penguatan unit lacak dan unit pantau di Kecamatan/Kelurahan dan pengawasan ketat RW zona merah," katanya.

Kemudian yang ketiga, lanjut dia adalah menggencarkan uji usap atau test swab secara masif. "Per hari ini Sudah 11.377 swab test atau sudah melewati standard WHO (World Health Organizations)"

Kemudian yang terakhir atau keempat adalah menggencarkan sosialisasi atau kampanye protokol kesehatan secara masif.

Baca Juga: 1.489 Warga Bogor Raya Positif Corona dan 342 Meninggal Dunia Selama Pandemi

"Maka dari itu, saya sudah perintahkan seluruh dinas, camat dan lurah untuk terus bergerak maksimalkan semua kanal darat dan udara untuk terus ingatkan warga menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan bersihkan diri ketika kembali ke rumah," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin dalam kesempatan berbeda menyatakan meski lonjakan kasus di wilayahnya cukup tajam, pihaknya belum memiliki rencana untuk menerapkan jam malam seperti dua daerah tetangganya.

"Saya tetap optimistis bahwa Kabupaten Bogor masih mampu mengendalikan penularan Covid-19 lewat sejumlah kebijakan yang salama ini sudah dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Sudah 7 Kali PSBB Diperpanjang, Kasus Positif Covid-19 di Bogor Raya Tembus 1.088 Orang

Pihaknya tetap berupaya mengendalikan kasus Covid-19 dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB) yang saat ini masih berlaku hingga 10 September mendatang.

"Sebab Kasihan juga sih kalau ada jam malam di sini, kan ada orang Bogor yang pulangnya (malam) terikat jam kerja di Jakarta," tukasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga konsisten melakukan pengawasan dan sosialiasi lewat tim gugus tugas.

Baca Juga: 10 Fakta Zona Merah Covid-19 di Kota Bogor

"Bahkan kita telah membentuk kampung aman Covid-19 dalam rangka mengakhiri penyebaran di setiap desa, dengan konsep lebih mengedepankan kepentingan kesehatan dan kebersihan setiap warganya," katanya.

Sebab, lanjut dia jumlah penduduk Kabupaten Bogor itu lebih banyak di banding Kota Bogor dan Kota Depok yaitu hampir enam juta jiwa.

"Jadi kalau dinilai dari angka kasus Covid-19, ya kecilan kita lah dibandingkan dengan Kota Bogor," ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah