Mahasiswa IPB Buatkan Program Penguatan Life Skills dan Social Awareness pada Anak Autis di YPD Kota Bogor

- 13 September 2023, 20:32 WIB
Mahasiswa IPB Buatkan Program Penguatan Life Skills dan Social Awareness pada Anak Autis di YPD Kota Bogor
Mahasiswa IPB Buatkan Program Penguatan Life Skills dan Social Awareness pada Anak Autis di YPD Kota Bogor /Dokumentasi Pribadi Tim Ausome

ISU BOGOR - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PM), IPB University yang diketuai oleh Censa Amelia Febriyanti, memaparkan bahwa saat ini anak-anak autis Indonesia terkhusus di Kota Bogor masih memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak. 

Sementara itu, jumlah penyandang autism ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022), penyandang autis di Indonesia mengalami peningkatan 500 orang setiap tahunnya. Dengan semakin meningkatnya jumlah anak penyandang autis dan kesadaran orang tua, tentu saja muncul peningkatan kebutuhan layanan untuk mereka.

Pada dasarnya, anak autis juga memiliki potensi kreatif yang dapat digali. Tentu saja hal ini dapat dimunculkan jika memperoleh bantuan yang tepat dan kesempatan untuk mengembangkan diri. Walaupun memiliki kebutuhan khusus yang menyebabkan mereka membutuhkan perhatian yang khusus, anak-anak penyandang autis juga membutuhkan dan berhak untuk mendapatkan pendidikan.

Permasalahan ini, juga ditemukan oleh Tim PKM-PM AUSOME pada Yayasan Penyandang Disabilitas (YPD) Kota Bogor sebagai salah satu yayasan yang menaungi masyarakat penyandang disabilitas dan melaksanakan program pelayanan sosial bagi penyandang disabilitas. YPD Kota Bogor mewadahi penyandang disabilitas dari berbagai daerah dengan jumlah disabilitas sebanyak 77 orang. 

Jumlah anak autis di YPD Kota Bogor selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 tercatat 9 anak autis tergabung di YPD Kota Bogor, sedangkan pada tahun 2023 bertambah menjadi 16 anak autis. YPD Kota Bogor telah melaksanakan program pengajaran membaca, menulis, berhitung (calistung), pelatihan musik dan seni yang bertujuan menggali potensi anak-anak penyandang disabilitas. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua YPD Kota Bogor pada tanggal 24 Februari 2023, sebagian besar anak penyandang autis ternyata belum memiliki sikap disiplin, kemandirian, dan kemampuan bantu diri (self-help skills) seperti tidur secara mandiri, mandi, memakai pakaian, makan, dan minum. 

Selain itu, secara personal masalah dari anak autis tersebut adalah tidak bisa memahami diri sendiri, bahkan terdapat anak autis yang tidak mengetahui namanya sendiri. Anak autis di YPD Kota Bogor cenderung fokus pada kegiatan yang disenanginya sehingga saat proses belajar, mereka tidak memedulikan instruksi dari pengajar dan kesulitan dalam bekerjasama.

Metode belajar yang telah diterapkan di YPD Kota Bogor dinyatakan juga belum berjalan secara optimal karena keterbatasan alat dan bahan pembelajaran, materi pembelajaran yang belum terintegrasi dengan baik, serta terbatasnya jumlah staf pengajar. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan social-awareness dari anak autis di YPD Kota Bogor. 

Tim PKM PM AUSOME yang beranggotakan Censa Amelia Febriyanti, Khopipah Assonda, Ganta Gaffrila, Kheisya Mutiara Idhan, dan Ryza Sativa yang didampingi oleh Dr. Adisti Permatasari Putri Hartoyo, S.Hut., M.Si hadir untuk dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan program Autism Awesome (AUSOME)

Program yang digadang-gadang tersebut diberi nama AUSOME (Autism awesome) yakni program untuk menguatkan life skills dengan menggunakan metode Love-Mission pada anak autis di Yayasan Penyandang Disabilitas Kota Bogor guna meningkatkan social-awareness mereka.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x