Rute Bus Trans Pakuan ke Stasiun LRT Cibubur Segera Diuji Coba, Ridwan Kamil: Ini Komitmen Pemprov Jabar

- 22 Juli 2023, 19:24 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat penandatanganan komitmen bersama terkait transportasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan lima pemerintah daerah di di Halte bus Trans Pakuan Cidangiang, Kota Bogor, Jumat 21 Juli 2023.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat penandatanganan komitmen bersama terkait transportasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan lima pemerintah daerah di di Halte bus Trans Pakuan Cidangiang, Kota Bogor, Jumat 21 Juli 2023. /Foto/Prokompim Kota Bogor
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadi salah satu dari pemerintah daerah yang menandatangani komitmen bersama terkait transportasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan lima pemerintah daerah.

Penandatanganan komitmen bersama dilakukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Sekda Kota Bekasi, Sekda Kabupaten Bekasi, Sekda Kabupaten Bogor dan Sekda Kota Depok disaksikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Pj. Wali Kota Bekasi di Halte bus Trans Pakuan Cidangiang, Kota Bogor, Jumat 21 Juli 2023.

Penandatangan komitmen bersama tersebut kata Ridwan Kamil, menjadi ikhtiar bersama  memulai program Bus Rapid Transit (BRT) sebagai feeder untuk LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

Sebagai salah satu aglomerasi di Jawa Barat selain Bandung Raya, menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dibutuhkan sebuah sistem organisasi yang mampu mengendalikan dalam pengaturannya sehingga memudahkan koordinasi.

Baca Juga: Update Info Buka Tutup Jalur Puncak Hari Ini Sabtu 22 Juli 2023: Kapan Normal Kedua Arah?

“Ini adalah komitmen Pemprov Jawa Barat agar kelancaran ekonomi khususnya di aglomerasi Jabodetabek, minimal di Jawa Baratnya kita maksimalkan sehingga warga bisa lancar ke Jakarta naik LRT menggunakan bus yang kita feeder kan dari lima wilayah," kata Ridwan kamil.

"Kami berharap aglomerasi yang berhimpun mendekati Jabodetabek memiliki sistem organisasi pemerintahan koordinatif yang baik dan apa yang dilakukan hari ini adalah satu ikhtiar untuk dilakukan langkah atau upaya yang baik,” sambungnya.

Lima wilayah yang menandatangani komitmen bersama lanjut Kang Emil, tidak bisa tidak bekerja sama, karena dalam sistem peradaban yang namanya ekonomi tidak bisa dibatasi oleh batas wilayah, tetapi semua bekerja dalam sebuah aglomerasi sehingga akan lebih lancar hingga ke depan dapat terkonversi lebih banyak yang menggunakan kendaraan umum yang memadai sebagai pilihan dibanding kendaraan pribadi.

Dirinya melanjutkan, untuk menambah akses transportasi di Jawa Barat, dilakukan reaktivasi rel kereta api, penyediaan rel kereta cepat, penyediaan terminal yang dilengkapi mal pelayanan publik dan yang lainnya.

Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong di Sentul yang Lagi Hits 2023, Cocok Dikunjungi saat Akhir Pekan

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan, dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta, berdasarkan data ada sekitar 200 ribu menggunakan commuter dan pengguna kendaraan pribadi masih sekitar 60 - 70 persen masuk ke Jakarta. Dengan dinamika yang ada, jika tidak siap dalam menyikapi atau tidak terintegrasi, maka akan memunculkan persoalan-persoalan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x