ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kota Bogor untuk membahas adanya tiang penyangga jembatan MA Salmun yang retak dan terancam ambruk.
"Pasti kita akan percepat, tapi karena perlu proses nanti kita akan bicarakan dengan dewan jalan keluarnya bagaimana, karena kalau menunggu dari provinsi atau pusat belum pasti," katanya, Selasa 25 Agustus 2020.
Bima menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan mengajukan revitalisasi Jembatan MA Salmun ini ke Provinsi Jawa Barat maupun ke pusat.
Baca Juga: Lucu! Begini Reaksi Rafathar Setelah Sering Kena Prank Orang Tuanya
"Kita akan ajukan dua-duanya, kalau untuk Otista ternyata tahun depan dihapus karena terganggu Covid-19 semuanya. Jadi, nanti kita akan konsultasikan dengan dewan solusinya bagaimana," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan, Jembatan MA. Salmun ada dua konstruksi, yakni konstruksi jembatan lama dan konstruksi jembatan baru (Pelebaran jembatan).
"Letak jembatan berada di atas saluran cisadane empang (cipakancilan) yang kewenangannya ada di provinsi, sedangkan jalannya berada di jalan kota," jelasnya.
Baca Juga: Rafathar Sering Kena Prank Orang Tua, Begini Dampaknya Negatifnya
Chusnul menerangkan, jembatan dibangun oleh provinsi, dilihat dari prasasti yang ada jembatan tersebut diresmikan pada tanggal 22 Agustus 1988 oleh Gubernur Jawa Barat Yogie SM.