Corona di Bogor Kian Mengkhawatirkan, Sehari Bertambah 13 Kasus Positif Baru dan 1 Meninggal Dunia

- 24 Agustus 2020, 18:02 WIB
Ilustrasi Covid-19./Pixabay
Ilustrasi Covid-19./Pixabay /

Ia mengaku kasus positif di klaster rumah tangga kondisinya semakin mengkhawatirkan. Sebab dari 43 kasus klaster keluarga atau rumah tangga ini sebagian besar terpapar dari OTG yang beraktivitas di luar rumah dan menjadi corona carrier atau penyebar virus di dalam keluarga.

"Hampir 90 persen penularan dari OTG. Kalau kita pelajari polanya, lansia dan anak-anak di dalam rumah tidak kemana-mana. Penularan itu tertular dari orang yang produktif di luar dibawa ke dalam rumah. Jadi menulari orang yg didalamnya," papar Bima.

Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Bawah Jemuran di Bogor, Warga: Pembuangnya Laki-laki Pakai Kupluk

Pihaknya menyadari, informasi terkait bagaimana sosialisasi protokol kesehatan bagi orang yang mobilitasnya tinggi di luar rumah belum sepenuhnya sampai langsung kepada keluarga.

"Sehingga, ketika orang sudah merasa seolah normal, padahal orang itu sudah menularkan kepada beberapa orang," jelasnya.

Dalam waktu dekat, Pemkot Bogor akan terus melakukan sosialisasi mulai dari tingkat RT dan RT. Setiap lurah hingga camat diminta harus mengetahui aktivitas setiap warga, khususnya yang mobilitasnya tinggi.

Baca Juga: BLT Pekerja Rp600.000 Cair Hari Ini Termasuk Guru Honorer, Sri: 24 Agustus Sudah Bisa Disalurkan

Ia menyebut, akan mengkombinasikan PSBB dengan sistem zonasi parsial. "Tidak hanya petugas, kita libatkan juga warga melalui komunitas-komunitas mulai dari karang taruna, PKK, anak muda semua berperan serta kampanye ke situ," pungkasnya.***

 

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x