Network
ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan sebanyak 155 peserta Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Kota Bogor jalur zonasi dipastikan bermasalah. Nama-nama tersebut langsung dikeluarkan.
Bima Arya menyebutkan, data tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari Tim khusus (Timsus) Verifikasi PPDB Kota Bogor 2023.
Ia meyebutkan dari dari laporan yang diminta oleh Bima Arya, Timsus Verifikasi PPDB 2023 melaporkan ada 913 pendaftar SMPN yang memiliki indikasi bermasalah.
Pasalnya, dari jumlah tersebut, sebanyak 763 pendaftar sudah dilakukan verifikasi faktual di lapangan, dan tersisa 150 sedang dalam progres dari jumlah 913 pendaftar yang terindikasi bermasalah.
Baca Juga: Kecurangan PPDB Bogor Ditelusuri Inspektorat, Bima Arya: Tindakannya Tunggu Hasil
Dari jumlah 763 pendaftar yang sudah di verifikasi faktual, ditemukan 414 pendaftar sudah sesuai aturan dan 155 pendaftar tidak sesuai aturan. Sedangkan sisanya masih dalam proses.
"Artinya, tidak ditemukan nama yang bersangkutan di lokasi yang didatangi (sesuai domisili yang didaftarkan pendaftar), ada 155," kata Bima Arya kepada awak media baru-baru ini.
"Ini tentu masih akan kita lanjutkan sampai hari terakhir, karena kita undur (Pengumuman PPDB 2023) sampai Selasa tanggal 11 Juli 2023. Jadi masih ada dua hari ke depan untuk melanjutkan ini," tambahnya.
Setelah ini, nama-nama pendaftar yang terbukti tidak ditemukan namanya sesuai domisili yang didaftarkan, maka nama tersebut akan langsung dikeluarkan dan bisa mendaftar ke sekolah swasta.
