Kasus Positif dari Klaster Keluarga Semplak Bogor Jadi 35 Orang, Dedie: Kita Tingkatkan Razia

- 18 Agustus 2020, 07:51 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim /

Dedie menyebut, asal-usul penularan di rumah tangga berasal dari imported case (dari luar) dan klaster perkantoran.

“Jadi, dua ini kemudian menularkan di keluarga. Kebanyakan dari imported case atau seseorang yang bekerja di luar kota atau setelah melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, kita akan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat,” tegasnya.

Baca Juga: Ini Sosok Petugas Upacara Penurunan Bendera HUT ke-75 RI, Sylvia Kartika Dipercaya Pembawa Bendera

Untuk sementara ini Dedie mengaku belum mendapatkan laporan apakah 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini sudah diisolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri.

“Mereka terkonfirmasi dari tracing dan hasil swab sebelumnya. Ini sangat memprihatinkan, karena ini klaster keluarga terbesar mungkin di Indonesia. Jadi, ini menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.

Dia kembali meminta kepada masyarakat untuk selalu berada dalam kewaspadaan yang tinggi. Pasalnya, kondisi pelonggaran PSBB Pra AKB ini bukan berarti semua berada dalam kondisi yang aman, akan tetapi justru sebaliknya.

Baca Juga: Asik, BLT Pekerja Rp600.000 Cair Selasa Depan 25 Agustus 2020

“Karena disana-sini dengan pelonggaran terjadi aktivitas masyarakat yang kemudian menimbulkan risiko. Saya menghimbau kepada masyarakat, khususnya pada saat melaksanakan acara sosial kemasyarakatan, seperti kegiatan keagamaan, pernikahan dan lain-lain harus betul-betul dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari Dinkes Kota Bogor, hari ini total kasus Covid-19 di Kota Bogor berjumlah 422 orang, dengan rincian 25 orang meninggal, selesai isolasi/sembuh 242 orang dan positif aktif 155 orang.

"Untuk kasus dengan kategori kontak erat (orang tanpa gejala) hingga saat ini di Kota Bogor jumlahnya mencapai 1.074 orang, discarded/selesai 923 orang, masih di karantina 151 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa 18 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah