Covid-19 Berdampak PAD Kabupaten Bogor Menyusut Rp647,9 Miliar

- 11 Agustus 2020, 12:00 WIB
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu. /

 

ISU BOGOR - Dampak covid-19 juga mempengaruhi roda pemerintahan, termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor. Bahkan targetan awal PAD yang semula mencapai Rp 2,940 triliun pada tahun ini, diturunkan 22,03 persen atau setara dengan Rp 647,9 miliar.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor Dellianie Ukman membenarkan, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bumi Tegar Beriman terganggu lantaran adanya covid-19.

“Targetan awal PAD yang semula mencapai Rp 2,940 triliun pada tahun ini, diturunkan 22,03 persen atau setara dengan Rp 647,9 miliar,” katanya Selasa 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Peringati HUT RI, Pemkot Bogor Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit 

Tak hanya PAD, perubahan target juga terjadi pada sektor Retribusi Daerah di tahun ini. "Retribusi Daerah kita turunkan sebesar 24,87 persen. Dari yang awalnya Rp 189,4 miliar menjadi Rp 142,3 miliar pada tahun ini," bebernya.

Perubahan target pendapatan tersebut, sambungnya, dilakukan lantaran melihat kondisi pandemi seperti saat ini. "Kita juga mesti menyesuaikan, tidak bisa juga kita memaksakan. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappenda Kabupaten Bogor Arif Rahman mengatakan, setidaknya pihaknya sudah menyiapkan lima langkah jitu untuk membantu meningkatkan potensi pendapatan. Mulai melakukan pendataan dan pemetaan potensi wajib pajak baru, hingga melakukan pelayanan jemput bola kepada wajib pajak.

Baca Juga: Peringati HUT RI, Pemkot Bogor Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas Selama 3 Menit 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x