JR Connexion Beroperasi, Bima Arya: 20 Ribu Penumpang dari Bogor ke Jakarta Harus Terlayani

- 4 Agustus 2020, 17:18 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri peluncuran bus JR Connexion di Grand Central, samping Stasiun Bogor, Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 03 Agustus 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri peluncuran bus JR Connexion di Grand Central, samping Stasiun Bogor, Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 03 Agustus 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini menguji sistem kehidupan. "Sekarang juga kita diuji dalam sistem transportasi? Kita dipaksa untuk secara cepat terus beradaptasi dan membuat gebrakan-gebrakan. Masa kita biarkan 20.000 penumpang KRL setiap hari terus berdesak-desakan, kan tidak. Tetapi paling tidak langkah ini dapat membangun kebiasaan dan membangun sistem mudah-mudahan bisa mengakselerasikan semua yang ada disini," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengatakan, di Bogor sudah ada tiga titik pemberangkatan JR Connexion. Dua titik di Kota Bogor (Grand Central Stasiun Bogor dan Tamansari Persada) dan satu titik di Kabupaten Bogor, yakni Sentul City.

Baca Juga: Unggahan Obat Herbal Covid-19 Dipolisikan, Akun Duniamanji Sementara Sepi

Di Tamansari Persada Bogor sendiri tersedia dua trayek, yakni menuju Blok M dan Juanda dengan jam keberangkatan 05.30, 06.00 dan 09.00 WIB. Harga tiket promo yang ditawarkan adalah Rp15 ribu. Sementara dari Sentul City atau tepatnya depan Masjid Besar Jabal Nur jam keberangkatan dimulai pukul 05.30, 06.00 dan 09.00 WIB dengan harga tiket Rp 25 ribu menuju Pasar Raya Blok M.

"Nanti ke depan, baik di Kota Bogor atau di perumahan dimanapun akan dibuka peluang pembukaan titik-titik baru. Ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah dalam hal ini dipercayakan kepada Perum PPD untuk memberikan sumbangsih pelayanan transportasi sebaik mungkin kepada masyarakat. Kalau kita berbicara bisnis ada untung ruginya. Setiap membuka trayek baru pasti rugi, tapi kami tidak melihat ke sana," ujar Pande.

Baca Juga: Polisi Segera Periksa Anji dan Hadi Pranoto Terkait Dugaan Video Herbal Anticovid-19

"Mudah-mudahan layanan yang sudah kami berikan di Kota Bogor ini dapat berkembang di kota-kota lain. Kami melihat animo penumpang sudah mulai bergerak naik. Rencana kami juga dari sana Sentul City ada beberapa feeder dari Kota Bogor (dengan Trans Pakuan). Semoga JR Connexion bisa menjadi alternatif moda transportasi selain KRL," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengungkapkan, layanan ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi warga yang biasa melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

"Berdasarkan data pada 2019 ada pergerakan orang sekitar 88 juta per hari di Jabodetabek dari penduduk sekitar 30 juta. Ini yang menyebabkan kerugian akibat macet yang lumayan besar dalam setahun itu bisa mencapai triliunan rupiah. Kita targetkan juga di 2029 pengguna angkutan umum mencapai 60 persen. Pada 2019 baru 32 persen, kita dorong terus masyarakat agar bisa menggunakan transportasi umum. Sejalan dengan itu juga tentu fasilitas layanan harus ditingkatkan, salah satunya dengan menghadirkan JR Connexion ini," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah