Network
ISU BOGOR - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin menilai azas pemanfaatan ekonomi situ dapat menjadi alasan dibalik permintaannya mwngelola daerah tangkapan air agar mengindari banjir di wliayah hulu.
Alasan itu terungkap dari pernyataan Ade Yasin usai dirinya rapat bersama Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil dan Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hotel Pullman Vimala Hills, Puncak, Kabupaten Bogor, Senin, 27 Juli 2020.
"Di Cibinong Raya juga ada 17 situ yang menjadi daerah tangkapan air yang bisa mengurangi banjir di wilayah hilir. Tapi, selama ini tidak terawat dan tidak termanfaatkan dengan baik. Kalau bisa dimanfaatkan pasti terawat," katanya.
Baca Juga: Hari Ini Puncak Arus Balik Wisata, Jalur Puncak One Way Arah Jakarta Minggu Pagi
Manfaat yang dimaksud, kata dia, perlu adanya mengerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pariwisata dan perikanan, agar mau tidak mau ada dorongan untuk merawat objek wisatanya, yaitu situ.
"Pada penyampaian tadi (Senin, 27 Juli 2020) saya usulkan agar pengelolaan setu dialihkan ke pemerintah daerah," katanya.
Sebab selama dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR, Pemkab Bogor susah bergerak cepat dalam menangani masalah banjir di Jabodetabek yang hulu alirannya ada di daerahnya.
Hal itu karena kewenangan penanganan bukan berada di pemerintahannya.
Baca Juga: LIPI Info Ada 7 Teknologi Pengawetan Daging Kurban, Anti Busuk
"Contoh waktu akhir tahun 2019 lalu, ada banjir di Bekasi dari luapan sungai yang mengalir dari Bogor. Kita tidak bisa membenahi karena kewenangan ada di pusat. Padahal kita bisa untuk mengeruk atau membenahi daerah aliran sungai (DAS)-nya," ungkapnya.***
