Laporan Warga Tidak Sengaja Mengecoh, Polres Bogor Serahkan Orang Tak Dikenal ke Dinsos

- 24 Juli 2020, 22:48 WIB
OTK di Parung Panjang bersama polisi setempat.
OTK di Parung Panjang bersama polisi setempat. /Linna Syahrial /Polres Bogor



ISU BOGOR - Laporan warga di Desa Gorowong, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang khawatir atas adanya orang tanpa keterangan (OTK) diduga melakukan tindak pidana kekerasan ternyata tidak sengaja mengecoh polisi.

Dugaan tersebut meleset, padahal anggota Kepolisian Sektor (Sektor) Parung Panjang terlanjur menangani kasus tersebut dengan datang ke lokasi.

Warga Gorowong tidak bisa menunjukkan bukti kecurigaannya. Meskipun OTK tersebut memang sempat berada di salah satu saung di desanya.

Baca Juga: Satu Keluarga di Bogor Positif Covid-19, Dinkes : Warga Harus Jujur Melaporkan Perjalanan


Akhirnya, setelah bersusah payah menanggapi keluhan warga, anggota polisi setempat menindaklanjutinya dengan menyerahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

OTK Parung Panjang  saat akan dibawa ke Dinsos Kabupaten Bogor.
OTK Parung Panjang saat akan dibawa ke Dinsos Kabupaten Bogor. Polres Bogor


Kapolsek Parung Panjang Kompol Suharto menuturkan, laporan yang terburu-buru menduga-duga itu bermula dari personil Polsek Parung Panjang yang mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya seorang laki-laki yang tidak dikenal berada di Saung di Desa Gorowong dengan seorang diri.

Karena khawatir dengan keberadaan orang tak dikenal tersebut, warga setempat kemudian melaporkan temuannya tersebut ke Polsek Parung Panjang.

"Ada dugaan informasi dari warga bahwa orang tanpa keterangan tersebut melakukan tindak pidana pemerasan, namun setelah mengamankan dan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan saksi-saksi tidak didapatkan bukti bahwa orang tanpa keterangan dimaksud melakukan tindak pidana", jelasnya.

Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Golkar 1 Kota Bogor, Tiga Nama Ini Mengemuka


Kompol Suharto menyampaikan setelah ditanya, OTK ini berinisial S M, berasal dari Kota Agung Barat Bandar Lampung, yang kehabisan ongkos dengan tujuan merantau di pulau Jawa.

"Jadi kami serahkan ke Dinsos yang lebih berwenang tentang masalah sosial," ujarnya.

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x