Kepadatan Penumpang di Stasiun Bogor Terurai, Ini Penjelasan PT KAI

- 13 Juli 2020, 13:17 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau antrean Stasiun Bogor, Senin 13 Juli 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau antrean Stasiun Bogor, Senin 13 Juli 2020 /Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Terurainya kepadatan atau antrean penumpang di Stasiun Bogor pada Senin 13 Juli 2020. Selain karena dikerahkannya 150 bus bantuan gratis dari Pemkot Bogor, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengaku terima kasih atas kerjasama semua pihak bahwa hari ini alur penumpang lebih lancar dari sebelumnya.

"PT KAI, tetap akan konsisten menerapkan protokol Covid-19 di lingkungan stasiun dan gerbong KRL. Tadi cukup efektif ya. Kita berangkatkan kereta lebih awal jam 03.42 dan 03.55 WIB dari Stasiun Bogor serta dari Cikarang juga kita tambah tiga perjalanan setiap hari," ujarnya, Senin 13 Juli 2020.

Maka dari itu, kata dia, hingga saat ini perjalanan kereta ada 968. "Dengan kondisi physical distancing seperti saat ini masih dibutuhkan bantuan bus karena di dalam gerbong jumlah penumpang masih dibatasi," pungkasnya.

Ditempat yang sama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau Stasiun Bogor menyebutkan alur penumpang yang hendak menaiki bus gratis mengurai kepadatan antrean KRL. Berdasarkan pantauan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengatur sistem keberangkatan penumpang di Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah.

Disiapkan pula jalur antrean bus dengan lima tujuan keberangkatan, yakni Sudirman, Juanda, Tanah Abang, Manggarai dan Tebet. Petugas juga memeriksa suhu tubuh dan memberikan hand sanitizer kepada penumpang sebelum menaiki bus. Ada 150 bus yang disiagakan, 10 unit diantaranya berangkat dari titik Pool Damri samping Botani Square.

Bus-bus tersebut merupakan bantuan dari Kemenhub melalui Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan Pemprov DKI Jakarta. Kepadatan penumpang KRL yang terjadi setiap Senin mampu diurai. Bahkan, situasi di Stasiun Bogor sudah bisa terkendali sejak pukul 06.00 WIB.

Penumpang yang pada Senin sebelumnya harus antre dua jam untuk bisa naik KRL, saat ini hanya membutuhkan waktu 10-20 menit saja. Bima Arya mengungkapkan, faktor terurainya kepadatan di Stasiun Bogor pada Senin pagi tadi karena adanya sinergi yang baik dari lintas lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, PT KAI, PT KCI, Perum PPD dan Pemkot Bogor.

"Tentu ini berkat karena sinergi yang baik. PT KAI menambah dua jadwal lebih pagi pada jam 03.42 dan 3.55 WIB serta sistem antrea juga sudah lebik baik. Kemudian ada 150 bus yang disiapkan, ada 75 unit dari Kemenhub, 75 unit dari Pemprov DKI Jakarta. Sangat membantu untuk mencairkan penumpang," ungkap Bima.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x