Network
ISU BOGOR - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 11 kejadian bencana di Kota Bogor, Selasa petang 19 Oktober 2021. Akibatnya, 60 rumah yang dihuni 252 jiwa dari 71 kepala keluarga terdampak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, telah terjadi 11 bencana rentan waktu Selasa sore hingga malam bersamaan hujan deras yang mengguyur Kota Bogor mulai pukul 15.00.
"Berdasarkan data, dilaporkan 11 kejadian bencana tersebar di tiga kecamatan. Kecamatan Tanah Sareal 8 kejadian, 1 kejadian di Bogor Selatan, dan 2 kejadian di Kecamatan Bogor Utara," papar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio, Rabu 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Warga Kota Bogor Diminta Batasi Aktivitas di Luar Rumah
Bencana yang terjadi mulai dari banjir lintasan, pohon tumbang, longsor hingga rumah rusak akibat terjangan angin kencang.
Untuk kejadian longsor terjadi di Kelurahan Kayu Manis dan Kencana, Tanah Sareal. Theo menjelaskan, di Kayu Manis talud sepanjang 5 meter dan tinggi ambrol menyebabkan dapur rumah warga rusak. Kejadian serupa juga terjadi di Kelurahan Kencana, dimana talud sepanjang 7 meter dan tinggi 3 meter ambrol menimpa kamar dan dapur milik warga.
Empat kejadian pohon tumbang terjadi di Kecamatan Bogor Utara, Selatan dan Tanah Sareal. Dua rumah, dan instalasi listrik dilaporkan rusak tertimpa pohon.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Kota Bogor, 13 Kejadian dan 4 Mobil Rusak
"Bencana terparah yakni banjir lintasan berasal dari Kali Lebak di Tanah Sareal. Banjir 30 hingga 60 sentimeter menggenangi 26 rumah sekitar 3 jam," kata Theo.
Dilaporkan juga angin kencang merusak 2 rumah warga di Tanah Sareal. Rumah rusak akibat atap tertiup angin kencang.
"Total dari 11 kejadian berdampak kepada 60 rumah warga, 71 keluarga dengan 252 jiwa. Selain itu, ada fasilitas PLN juga dilaporkan terdampak bencan," kata Theo.
Baca Juga: Waspada, 16 Wilayah di Indonesia Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini
Pascakejadian, BPBD Kota Bogor pada Rabu pagi masih melakukan pembersihan material bencana dan pendistribusian bantuan di beberapa titik bencana. Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa.
BMKG memberi peringatan cuaca ekstrem hujan disertai angin kencana masih akan terjadi pada Rabu sore hari. Sementara, malam hari cuaca berpeluang hujan ringan.
Sementaara, tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa pada pukul 08.00 dilaporkan 20 sentimeter atau dalam kondisi normal.
Baca Juga: 15 Rumah Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di Bogor
"Masyarakat diminta tetap waspada cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi hari ini," tambah Theo.***
