Bima Arya Larang Kebun Raya Bogor Operasikan Wisata Malam Glow Sebelum Kajian Menyeluruh

- 28 September 2021, 19:33 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan terkait Kebun Raya Bogor di Balai Kota, Selasa 28 September 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan terkait Kebun Raya Bogor di Balai Kota, Selasa 28 September 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya minta pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menunda rencana wisata malam Glow pada Oktober nanti. Bima meminta kajian penuh terkait penggunaan lampu di malam hari terhadap biota kebun raya.

Permintaan itu, menyusul adanya kekhawatiran publik akan rencana penyuguhan atraksi malam menggunakan lampu hias bertajuk Glow itu merusak konservasi, hingga mendapatkan penolakan dari mantan pimpinan Kebun Raya Bogor.

Bima meminta agar melakukan kajian secara saintifik dengan melibatkan IPB University dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terkait atraksi wisata malam di Kebun Raya Bogor.

Baca Juga: Netizen Ini Sindir Keras Lesti Kejora dan Rizky Billar: Ga Usah Banyak Drama, Ribet

“Belum bisa beroperasi dulu, sebelum ada jawaban dari hasil kajian yang dilakukan para pakar dari IPB dan BRIN,” ucap Bima Arya usai melakukan pertemuan dengan BRIN dan Mitra Natura Raya, selaku pengelola Kebun Raya Bogor di Balai Kota Bogor, Selasa 28 September 2021.

Bima beralasan Kebun Raya Bogor merupakan icon Kota Bogor, dan saat ini berjuang untuk mendapat pengakuan sebagai situs warisan dunia (World Heritage Site) UNESCO. Untuk itu, sebagai tempat konservasi perlunya kajian sebagai landasannya.

Seperti ada berapa sekarang spesies di Kebun Raya Bogor, ketika malam seperti apa komunitasnya, sejauh mana aktivitas itu bisa mengganggu dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Tunangan, Alshad Ahmad Bahagia: Karena Dia Temukan Jodohnya

“Maka Ini semua harus dilakukan kajian. Saya kira ini juga yang kita harus fokuskan. Saya juga minta DLH koordinasi dengan BRIN dan IPB, khususnya menghubungi pak rektor agar bisa memberikan jawaban itu,” ucapnya.

Disinggung sampai kapan kajian ini akan selesai, Bima mengaku tidak bisa memastikannya. Sebab, lanjutnya, kajian ini akan dilakukan secara detail, baik itu sejauh mana nokturnal tersebut terganggu, prinsip-prinsip lainnya, di dalam ada aktivitas apa dan lain sebagainya.

“Yang pasti tadi, dari pengelola Kebun Raya Bogor menyampaikan bahwa kajian yang dilakukan secara internal ini sebetulnya masih sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi, tetapi saya minta karena sudah menjadi perhatian publik kajian itu diperluas melibatkan IPB dan BRIN,” tukasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x