Gara-Gara Ketiduran, Wisatawan di Puncak Bogor Kena Palak Rp 100 Ribu Hanya Untuk Segelas Kopi

- 10 September 2021, 21:04 WIB
Kawasan Puncak Bogor. Polres Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Puncak, Sabtu, 15 Mei 2021.*
Kawasan Puncak Bogor. Polres Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Puncak, Sabtu, 15 Mei 2021.* /Chirs Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Beredar informasi adanya salah satu warung lesehan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor yang diduga menggetok harga segelas kopi kepada wisatawan mencapai Rp 100 ribu.

Wisatawan itu diketahui tidur di warung hingga kemungkinan terkena biaya tambahan oleh milik warung.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Teguh Mulyana mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya kejadian itu berawal saat dua datang ke sebuah warung lesehan yang ada di kawasan Puncak memesan segelas kopi. Tetapi, kedua wisatawan itu langsung tidur berjam-jam.

Baca Juga: Tetap Waspada, Sudah 27 Kali Bencana Terjadi di Kota Bogor Selama Agustus 2021 

"Saya belum tahu pastinya seperti apa, tapi informasi yang saya terima ada wisatawan beli kopi segelas terus tidur. Warungnya yang mana, sama kejadian kapan juga belum tahu masih kita cari," kata Teguh saat dihubungi Jumat 9 September 2021.

Menurutnya, kehadiran wisatawan itu membuat pengunjung lainnya dan pemilik warung merasa terganggu. Sehingga, pemilik warung kemungkinan meminta biaya tambahan kepada wisatawan.

"Mungkin pemilik warung kasih biaya tambahan karena sampai tidur. Biasanya pengunjung kalau datang paling satu jam, ngopi makan terus pergi lagi kalau ini tidur berjam-jam. Jadi bukan harga kopinya yang mahal, tetapi ada biaya tambahan itu," jelasnya.

Baca Juga: Kembali Terulang, Kasus Santri Positif Covid-19, Disdik Kota Bogor Minta Ponpes Taat Prokes 

Teguh menambahkan, pasca insiden viralnya kejadian salah hitung harga di warung Puncak beberapa waktu lalu pihaknya bersama Polsek dan aparatur wilayah setempat sudah mengumpulkan pedagang untuk menyamakan harga. Sehingga, harga makanan atau minuman yang dijual tidak akan digetok pedagang.

"Dulu setelah viral yang bon harga di Puncak kita sudah kumpulkan pedagang. Disepakati misalnya kopi Rp 5 ribu itu rata semua, kecuali ada yang memang tempatnya ekslusif agak beda tapi tidak sampai digetok. Kalau yang sekarang ini mungkin harga kopinya tetap Rp 5 ribu tapi ada biaya tambahan karena tidur berjam-jam tadi," ungkapnya.

Sedangkan, terkait biaya tambahan tersebut tidak diatur karena hanya kesepakatan pemilik warung dan wisatawan. Dengan kejadian ini, wisatawan di kawasan Puncak diimbau apabila memang ingin beristirahat atau tidur lebih baik ke penginapan.

Baca Juga: Dua Bulan Tayang, Musik Video BTS ‘Permission To Dance’ Tembus 300 Juta Penonton 

"Ya kalau mau makan atau minum gak masalah, tapi kalau capek atau mau tidur mending ke home stay paling sekitar Rp 150 ribu jangan di warung, lesehannya kecil pengunjung lain juga jadi terganggu. Kita masih cari warungnya yang mana, biar kita tahu kejadian sebenarnya seperti apa," tutup Teguh.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x