Covid Bogor Meledak, Dalam Sehari 23 Orang Meninggal

- 8 Juli 2021, 12:22 WIB
ilustrasi Covid-19 Kabupaten Bogor, Dalam Sehari 23 Orang Meninggal
ilustrasi Covid-19 Kabupaten Bogor, Dalam Sehari 23 Orang Meninggal /Pexels/CDC

ISU BOGOR - Sebanyak 23 warga Kabupaten Bogor dinyatakan meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu 7 Juli 2021.

Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bogor selama pandemi Covid-19 tembus 186 orang.

Berdasarkan data rilis resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor total kasus mencapai 22.670 orang.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Bogor Meningkat, Ade Yasin: Tidak Bisa Ditangani dengan Cara Biasa

Rinciannya sembuh sebanyak 20.137, meninggal 186 dan konfirmasi aktif atau masih sakit sebanyak 2.341 orang.

"Selain 23 kasus meninggal, data terbaru per Rabu 7 Juli 2021 juga terjadi penambahan 320 konfirmasi aktif dan sembuh 103 aktif," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 Juli 2021.

Ade Yasin yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebutkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menangani Covid-19 di wilayahnya.

Baca Juga: Selain Kota Bogor, Besok Ada 12 Ruas Jalan Kabupaten Bogor Juga Disekat, Ini Titiknya

Terlebih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan pada 3 Juli - 20 Juli 2021.

"Saya instruksikan melalui tim Bogor Gercep untuk menyalurkan bantuan sembako dari desa ke desa, dari rumah ke rumah untuk mereka yang sedang isolasi mandiri dan merupakan warga yang benar-benar membutuhkan," kata Ade Yasin dalam keterangan pers tertulisnya.

"Alhamdulillah tim setiap hari turun ke lapangan, dari Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Barat, Bogor Tengah dan Bogor Selatan," Kata Ade Yasin Bupati Bogor.

Baca Juga: Baru 22 Persen dari 735 Ribu Warga Kota Bogor Telah Divaksin

Ade Yasin menegaskan, aksi Bogor Gerak Cepat ini merupakan salah satu strategi percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor yang tidak menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dana yang digunakan merupakan hasil bahu membahu (swadaya) dari tim Bogor Gercep, bantuan perorangan maupun perusahaan-perusahaan swasta di Kabupaten Bogor.

"Persoalan pandemi dan kemanusiaan ini memang bukan hanya tugas pemerintah daerah, untuk itu siapapun yang ingin membantu masyarakat yang terpapar covid bisa menyalurkan melalui Tim Bogor Gercep, baik berupa sembako, vitamin atau obat-obatan kami terima," pungkas Ade Yasin.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x