Bantu Atasi Lonjakan Covid-19 Kota Bogor, IPB Sediakan Asrama untuk Isolasi Mandiri Pasien Gejala Ringan

- 5 Juli 2021, 23:38 WIB
Salah satu rusunawa milik IPB University yang dijadikan pusat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan asal Kota Bogor.
Salah satu rusunawa milik IPB University yang dijadikan pusat isolasi pasien Covid-19 bergejala ringan asal Kota Bogor. /Humas IPB University

“Saya kira ini merupakan bentuk kemitraan yang memang harusnya terjadi, pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat bisa bersatu padu, terutama di masa pandemi COVID-19. Ini komitmen yang dimiliki IPB University,” katanya.

Dikatakannya, saat ini IPB University juga memiliki cadangan asrama yang siap ditempati jika nanti diperlukan. IPB University telah menyiapkan Asrama A4 yang kapasitasnya lebih dari 200 bed. Jika masih kurang, maka Asrama Internasional Kembali akan digunakan, namun direncanakan untuk pasien yang memiliki gejala ringan sampai sedang.

“Harapannya nanti tidak digunakan karena pandemi dapat segera berakhir, tetapi kalau kondisinya adalah darurat, maka kemungkinan kita memerlukan itu,” pungkas Dr Drajat.

Baca Juga: Rektor IPB Arif Satria Kembali Terpapar Covid-19, Begini Kondisinya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dalam kesempatan kunjungan peninjauan lokasi Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) di kampus IPB Dramaga yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri, 5 Juli 2021 memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi IPB University yang telah berkomitmen membantu memutus rantai COVID-19.

“Kita berharap, dengan upaya ini, penyebaran COVID-19 bisa kita tekan,” kata Dedie.

Ia menjelaskan, tempat isolasi ini nanti akan didampingi oleh tenaga kesehatan dan dokter. Dengan demikian, keadaan pasien dapat terkontrol dengan baik.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa biaya operasional seluruhnya ditanggung oleh pemerintah Kota Bogor. Namun demikian, penggunaan fasilitas ini tidak 100 persen untuk warga Kota Bogor, namun bisa digunakan juga oleh masyarakat sekitarnya (kabupaten) termasuk mahasiswa IPB University yang berasal dari berbagai daerah, sepanjang mengikuti prosedur yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno menjelaskan, fasilitas di pusat isolasi ini disiapkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala sampai bergejala ringan, dengan catatan tidak memiliki penyakit komorbid. Dengan demikian, layanannya akan disesuaikan dengan kondisi pasien yang masih bisa berkegiatan secara mandiri.

“Diharapkan pasien bisa melayani diri sendiri. Pasien juga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, atau belajar di samping juga berolah raga secara rutin,” katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x