Network
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memberlakukan kebijakan ganjil genap bagi kendaraan yang akan memasuki wilayah Bogor pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Kebijakan ini diberlakukan dari jam 10.00 hingga 17.00 WIB, waktu dimana mobilitas masyarakat selalu terpantau ramai.
Kalporesta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo mengatakan bahwa sudah ada 2.600 kendaraan, terdiri dari 1.200 kendaraan roda empat dan 1.400 kendaraan roda dua, yang diputar balik sampai dengan pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Bogor Akhir Pekan Ini Kembali Diberlakukan
"Sebanyak 1.200 kendaraan roda empat, 1.400 kendaraan roda dua sudah diputar balik sampai dengan pukul 11.00," ujar Susatyo.
Sebelumnya, Susatyo menuturkan, kebijakan ganjil genap ini dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor guna menekan tingginya angka Covid-19 di wilayah tersebut.
"Satgas Covid Kota Bogor kembali melaksanakan ganjil genap sebagai rangkaian daripada upaya kami untuk menekan tingginya angka Covid di Kota Bogor," tuturnya.
Baca Juga: Besok, Kota Bogor Kembali Berlakukan Ganjil Genap dan Tutup Akses Tol
Terkait sanksi bagi pelanggar, tambah Susatyo, tidak ada sanksi yang berbeda, semuanya masih sama, yakni sanksi putar balik saja.
"Kami tidak memberlakukan sanksi, kami hanya memberi sanksi untuk memutar balik kendaraan saja," ujarnya.
Diketahui, sejak pemberlakuan ganjil genap ini berlangsung, jalan raya terpantau lenggang.
Sementara itu, Susatyo menyampaikan bahwa kebijakan PPKM mikro juga terus digiatkan oleh para personel Satgas Covid di kecamatan, kelurahan, hingga RW dan RT guna membatasi mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Orang Tua di Bogor Tularkan Covid-19 ke 437 Anak
Ia berharap, sosialisasi dan kesadaran masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah juga cukup tinggi, sehingga upaya untuk menekan lonjakan angka Covid-19 di Kota Bogor berjalan dengan lancar.
"Dan terlihat, di jalan raya saat ini memang tidak terlalu banyak, semoga sosialisasi dan kesadaran masyarakat juha cukup tinggi di tengah tingginya juga angka di Kota Bogor," pungkasnya. ***
