Bogor Simulasikan Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini, Bima Arya: Sekarang Sistemnya Siap

- 31 Mei 2021, 13:45 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 15 Kota Bogor, Jalan Mandala, Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Senin 31 Mei 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 15 Kota Bogor, Jalan Mandala, Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Senin 31 Mei 2021. /Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dimulai untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Wali Kota Bogor, Bima Arya langsung meninjau pelaksanaan simulasi PTM di SMPN 15 Kota Bogor, Jalan Mandala, Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Senin 31 Mei 2021.

Di hari pertama ini, ia didampingi Sekda Syarifah Sofiah dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Hanafi mengecek sejumlah fasilitas pendukung PTM, termasuk penerapan Protokol Kesehatan (prokes) dan memberikan edukasi mengenai bahaya Covid-19 kepada para pelajar.

Baca Juga: Alhamdulillah, 16 Pasien Covid-19 Griya Melati Bogor Sembuh dan Boleh Pulang

Menurut Bima Arya, syarat-syarat PTM yang telah ditentukan sudah terpenuhi semua di SMPN 15. Disamping itu kondisi kasus corona di Kota Bogor sedang landai, bahkan tingkat hunian rumah sakit dibawah 20 persen, yang mana angka ini terendah di Jawa Barat.

“Namun demikian jika ada kejadian di lapangan atau tren di Kota Bogor kurang baik, maka kita akan adakan evaluasi. Untuk sekarang sistemnya siap," jelasnya.

Dalam simulasi PTM tersebut, Bima Arya menyebutkan, materi yang diberikan belum sepenuhnya, namun terlebih dahulu difokuskan pada edukasi dan sosialisasi tentang Covid-19. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak paham tentang Covid-19 sebelum diminta menaati prokes.

Baca Juga: Bogor Hujan Sepanjang Hari, Bendung Katulampa Masih Normal 20 Sentimeter

“Makanya tadi saya memberikan penjelasan sederhana tentang berbahayanya ketika kita tidak menaati prokes," terangnya.

Setelah itu, kata dia, pertemuan berikutnya fokus pada materi dan itu pun terbatas, hanya 3 jam dalam sehari. Kemudian, kapasitas kelas hanya 50 persen.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x