Antisipasi Varian Baru Covid-19 di Kabupaten Bogor, Ade Yasin: Ada Sanksi Bagi Perusahaan Pelanggar Prokes

- 23 Mei 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi Varian Baru Corona B117
Ilustrasi Varian Baru Corona B117 /PIXABAY/PIRO4D./

ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan sejumlah upaya antisipasi masuknya varian baru Covid-19 ke Kabupaten Bogor. Diantaranya mulai dari penyekatan jalur mudik, optimalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Kemudian pelaksanaan vaksinasi hingga sanksi penutupan sementara bagi perusahaan yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin di Pendopo Bupati Bogor, Sabtu 22 Mei 2021.

Ade Yasin, mengatakan, Kabupaten Bogor secara keseluruhan masuk kedalam zona orange, untuk konfirmasi kasus juga mulai melandai. Dimana selama Bulan Ramadhan angka konfirmasi positif angka berada di angka 90 sekarang melandai di angka 57 atau dibawah 60.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Bertambah, Bima Arya Kontak Menkes

"Saya kira ini hasil signifikan dari penyekatan, PPKM Mikro sampai RT/RW, laporan dari masyarakat terus masuk, sehingga kita bisa dengan cepat tracking, selain itu kita juga bekerjasama dengan 101 Puskesmas, mereka juga sangat cepat respon bahkan turun langsung datang ke rumah-rumah yang terkonfirmasi positif. Sekarang masyarakat juga sudah paham apa itu isolasi mandiri, sehingga masyarakat selalu lapor ke puskesmas terdekat apabila ada terkonfirmasi positif," ungkap Bupati.

Ade Yasin menyatakan, terkait optimalisasi larangan mudik dirinya telah melakukan penyekatan jalur mudik sejak H-7, sebelum himbauan pemerintah untuk tidak mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021.

"Kita tidak mungkin tanya satu persatu mau mudik atau wisata kan tidak bisa begitu, jadi kita terpaksa kendaraan di luar plat F seperti plat B dan D langsung kita putar balik karena kalau diperiksa satu-satu mungkin macetnya bisa sampai Jakarta. Ketika diberlakukan penyekatan pun macetnya sudah sampai Gunung Putri, sehingga saya pesan kepada petugas di lapangan termasuk Polres Bogor dan TNI untuk melakukan diskresi, karena kalau sesuai SOP kan kaku harus periksa ini itu, surat Rapid Antigen dan sebagainya, makanya saya perintahkan kepada petugas di lapangan untuk melakukan diskresi," tegasnya.

Baca Juga: 35 Warga Terkonfirmasi Covid-19 di Griya Melati Bogor Berasal dari 15 Rumah Berbeda

Lanjut Bupati Bogor, pihaknya juga telah melakukan random sampling bagi para pemudik yang lolos mudik, yang diberlakukan setelah lebaran beberapa waktu lalu. Yaitu dengan cara pemeriksaan sampling Swab Antigen.

"Kami periksa secara acak apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak, dengan pemeriksaan sampling Swab Antigen yang kita sediakan, termasuk di tempat-tempat wisata, kita ada bantuan dari provinsi untuk Swab Antigen, ini cukup efektif dalam melakukan tracking," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x