14 Tahun Dikuasai Swasta, Pemkot Ambil Alih Operasional Pasar Induk Kemang Bogor

- 18 Mei 2021, 08:30 WIB
Petugas melakukan apel pengambilalihan Pasar Induk Kemang, Senin 17 Mei 2021
Petugas melakukan apel pengambilalihan Pasar Induk Kemang, Senin 17 Mei 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Setelah tertunda 14 tahun Pasar Induk Kemang yang dikuasai swasta, akhirnya diambil alih Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Pengambil alihan secara resmi itu ditandai dengan apel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, DLH, DPRD pun digelar yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Pada kesempatan itu, Dedie bersama jajaran menancapkan plang dan meninjau Pasar TU Kemang bertemu pedagang.

"Pasar TU statusnya pasar rakyat, jadi sudah menjadi kewajiban Pemkot Bogor untuk mengelola pasar rakyat dan pasar rakyat itu harus di bawah kendali Pemkot," ujar Dedie.

Baca Juga: Lama Tidak Terurus, Pemkot Bogor Ambil Alih Pasar Induk Kemang

Dedie mengatakan, setelah pengambilalihan operasional pasar TU Kemang, selanjutnya secara normatif pihak PT Galvindo Ampuh harus mau berkomunikasi intensif dengan Pemkot Bogor. Karena mau tidak mau, apapun yang Pemkot lakukan masih bersinggungan atau bersentuhan satu sama lain.

"Kami ingin melihat niat baik PT Galvindo Ampuh untuk melaksanakan langkah-langkah bersama menuju perbaikan pasar TU," tegas Dedie.

Dedie menuturkan, melihat kondisi pasar sekarang, pihaknya ingin mengoperasionalkan pasar yang layak dari berbagai segi. Pasalnya, kondisi lingkungan pasar TU Kemang tidak tertata, jalanan berlubang dan becek, saluran air tersumbat dan sampah menumpuk.

Baca Juga: Cegah Penularan, 100 Juru Parkir Pasar Kebon Kembang Dites Covid-19

"Hal-hal seperti ini kan tidak sehat, paling tidak kalau sudah dibawah kendali Pemkot, sampah bisa kita manage dengan baik, saluran air yang selama ini tersumbat dan menimbulkan genangan bisa diperbaiki, jalan ditambal dan parkir yang semrawut di tata," imbuhnya.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Muzakkir mengatakan, seluruh pekerja di Pasar TU Kemang tidak ada yang di PHK alias tetap dipekerjakan sembari dievaluasi.

Di tahap pertama ini, Pemkot Bogor akan konsen membersihkan sampah, jalan berlubang akan diperbaiki, menata kembali jalur bongkar muat dan jamnya sesuai standar Perumda Pasar Pakuan Jaya secara bertahap dirapikan.

Baca Juga: Biang Kerumunan 27 Lapak PKL di Pasar Kebon Kembang Bogor Dibongkar Satpol PP

"Pasar TU harus lebih nyaman setelah diambil alih Pemkot Bogor. Perumda Pasar tidak mengambil sewa karena hak sewa dan pembelian masih di PT Galvindo Ampuh, Pemkot hanya pengelolaannya saja seperti keamanan, kebersihan, parkir, bongkar muat, MCK. Jadi ke depan antara Pemkot dan PT Galvindo Ampuh bersinergi, jalan bareng," terangnya.

Sementara itu, Salah Satu Pedagang Pasar TU Kemang, Ganda (30) mengatakan, ia sudah berdagang rempah-rempah di Pasar TU selama tujuh tahun. Terpenting kata dia, setelah Pasar TU Kemang dikelola Pemkot Bogor bisa lebih besar, rapi dan terpelihara sehingga pedagang merasa nyaman dan pasar TU Kemang semakin maju.

"Dari dulu kondisi seperti ini tidak ada perubahan. Semoga setelah dikelola Pemkot kondisi Pasar TU Kemang bisa lebih baik lagi dan berjualan semakin lancar," harapnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah