Kasus Covid-19 Kota Bogor Terkendali, Bima Arya Waspadai Gelombang 2 Peningkatan Kasus Usai Lebaran

- 17 Mei 2021, 17:29 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kombes Susatyo dan Dandim Kota Bogor Kolonel (inf) Robby Bulan saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Bogor, Jumat 7 Mei 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Kapolresta Bogor Kombes Susatyo dan Dandim Kota Bogor Kolonel (inf) Robby Bulan saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Bogor, Jumat 7 Mei 2021. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Angka penambahan kasus covid-19 Kota Bogor pascalebaran masih relatif terkendali. Pun demikian, Wali Kota Bogor mewaspadai peningkatan kasua dua pekan setelah libur Lebaran.

Usai Lebaran, Sabtu 15 Mei dilaporkan 2 penambahan kasus baru, 7 pasien sembuh, dan nol pasien positif meninggal. Minggu 16 Mei dilaporkan, 18 kasus baru, 48 pasien sembuh, dan nol kasus meninggal. Sedangkan, Senin 17 Mei 2021, 10 kasus baru, 95 pasien sembuh, dan 1 pasien positif meninggal.

Dengan penambahan kasus terakhir, jumlah akumulatif mencapai 15.641 kasus, rincian 15.127 kasus pasien sembuh, masih sakit 257 orang, dan meninggal 257 orang.

Baca Juga: Siap-Siap, Sanksi, Disiapkan Bagi ASN Bogor Bolos di Hari Pertama Masuk

Bima Arya menyebut, saat ini Kota Bogor dalam keadaan terkendali, hal itu dilihat dari rasio ketersediaan tempat tidur (bad occupancy rate/BOR) di bawah 30%, angka kasus baru rata-rata di bawah 30 per hari dan kasus kesembuhan meningkat.

"Semua rendah semua dibawah 30 persen, kasus sembuh meningkat. Jadi intinya semua tetap kita siapkan, belum ada tren naik tapi dua minggu ke depan kita harus waspada dan siaga," kata Bima di Balai Kota Bogor, Senin 17 Mei 2021.

Kata dia, dua minggu pascalibur Lebaran merupakan interval masif terjadinya paparan Covid-19. Sama halnya, dengan usai libur Natal dan Tahun Baru, angka kasus di Kota Bogor naik di atas 100 kasus per hari.

Baca Juga: Saat Wali Kota Bogor Bima Arya Bawakan Ketupat untuk Pasien Covid-19 yang Berlebaran di Ruang Isolasi

"Tidak ada treatment yang baru. Kebijakan tetap sama, pengawasan dan pengedalian berdasarkan mikro. Sekarang tinggal kita lihat trennya setelah kembali normal," jelasnya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah