Cegah Penularan, 100 Juru Parkir Pasar Kebon Kembang Dites Covid-19

- 10 Mei 2021, 15:47 WIB
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo meninjau tes covid-19 kepada 100 juru parkir di Pasar Kebon Kembang , Senin 10 Mei 2021
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo meninjau tes covid-19 kepada 100 juru parkir di Pasar Kebon Kembang , Senin 10 Mei 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Sebanyak 100 orang berprofesi juru parkir di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor menjalani tes antigen Covid-19. Pengetesan covid dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus di pusat perbelanjaan.

Kapolresta Bogor  Kombes Susatyo Purnomo Condro menuturkan, pengetesan covid kepada 100 juru parkir dilakukan secara acak dari beberapa titik di area Pasar Kebon Kembang dan Pasar Anyar.

"Kami menginginkan bahwa juru parkir bebes covid-19, karana aktivitas mereka setiap hari berdekatan dengan pengunjung pasar," kata Susatyo, Senin 10 Mei 2021.

Baca Juga: Jelang PTM, Pemkot Bogor Awasi Mobilitas Massa di Pusat Perbelanjaan

Dari 100 yang dilakukan tes, hingga satu jam seluruhnya negatif. Dengan demikian, Susatyo memastikan bahwa para juru parkir itu bisa melanjutkan aktivitasnya.

Sementara, bila nanti ditemukan orang yang positif akan diminta melakukan PRC Swab lalu melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan dinas kesehatan.

Kata dia, tes covid-19 akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan hingga menjelang H-1 Lebaran. Tidak hanya juru parkir, ke depan pegadang asongan, PKL jug akan menjadi sasaran pengetesan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Vaksinasi Massal Kota Bogor Dihentikan Sementara

"Intinya kami ingin memberikan sosialisasi kepada para komunitas di pasar bahwa kami ingin sama-sama menjaga dan melalukan pengawasan protokol kesehatan," kata Susatyo.

Terkait kerumunan di pasar, Susatyo menerangkan setelah dilakakan pengaturan atau manajemen pengunjung, akses masuk, hingga rekayasa lalu lintas, situasi di pasar cenderung lebih tertib dan mengurangi beberapa titik-titik kerumunan.

"Dalam beberapa hari ini kami pantau tidak terjadi kerumunan yang berlebihan di Pasar Kebon kembang ini," kata Susatyo.

Baca Juga: Idul Fitri 1442 H Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, LAPAN Ungkap Fenomena Langka Ini

Secara teknis, pembatasan mobilitas warga selama dua peken ke depan Selasa 4 hingga Senin 17 Mei 2021.

Pembatasan mobilitas warga dilakukan mulai dari akses keluar masuk pasar yang sebelumnya lima titik yakni MA Salmun, Kapten Muslihat, Pengadilan, Gedong Sawah, dan Sawo Jajar menjadi dua.

Untuk akses masuk kendaraan hanya menggunakan dua akses yakni Jalan Kapten Muslihat-Dewi Sartika dan Sawo Jajar, sedangkan akses keluar hanya melewati ruas Jalan Pengadilan.

Terkait dengan pengawasan protokol kesehatan, petugas nantinya akan buat pos-pos pemantau yanh nantinya bertugas untuk memantau pergerakan pengunjung di dalam gedung mulai dari blok A hingga F.

Baca Juga: Pengunjung Membludak, Bima Arya Tutup Akses Keluar Masuk Mal BTM

Dalam kedaaan penuh, maka petugas akan melakukan penyekatan. 

Untuk angkutan umum, kata Susatyo, ketentuan 50 persen sehingga tidak ada yang kendaraan ngetem.  Lima orang maksimal dalam angkot dipersilakan jalan.

Kemudian kendaraan bongkar muat hanya jam 00.00 sampai 09.00, selebihnya tidak boleh ada yang parkir lalai truk untuk bongkar muat karena karena memenuhi arus jalan.

Kata Susatyo, pada dasarnya polisi tidak akan menutup total akses menuju ke pasar. Hanya saja, dilakukan pembatasan mobilitas warga yang akan ke pasar.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x