Pemkot Bogor Keluhkan Kekurangan Stok Vaksin

- 21 April 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk lansia
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk lansia /M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

ISU BOGOR - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan Pemkot Bogor hingga saat ini masih mengejar target vaksinasi Covid-19 yang harus rampung Juni 2021. Namun, kondisi tersebut terkendala dengan terus berkurangnya stok vaksin.

Maka dari itu, lanjut dia, capaian vaksinasi dikalangan lanjut usia (lansia) di Kota Bogor hingga saat ini masih rendah yakni baru 30 persen lansia yang menjadi.

"Dari total 95.371 lansia baru tuntas sekitar 30 persen. Jika target tak dikebut, hal itu bakal berimbas pada vaksinasi kategori vaksinasi lainnya. Ini ketersediaan vaksinnya juga yang terbatas, saat ini sudah ada stok 11.000 vaksin yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan (faskes), baik puskesmas maupun rumah sakit. Saya (dinkes) masih ada 9.000 vaksin di gudang farmasi, ini juga untuk disebar ke faskes-faskes,” bebernya.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang Kontak di Perairan Bali, TNI: Kita Mencari

Menurutnya tak ada alternatif vaksin lainnya. Retno menegaskan, Kota Bogor tak mendapatkan suplai vaksin jenis Astra Zeneca.

Lantaran, hanya tujuh provinsi yang menerimanya diantaranya, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Ogan Komering Ilir, Jakarta dan Maluku,

Sementara itu, tambahan vaksin jenis Sinovac juga sama sekali belum di-drop lagi oleh pemerintah pusat. Pemkot Bogor pun berupaya menuntaskan vaksinasi untuk lansia.

Selain di faskes, vaksinasi pelayan publik juga terus digeber di Puri Begawan. Retno menyebutkan, ada 1.500 hingga 1.800 suntikan vaksin per hari di lokasi tersebut.

Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama akan kembali disuntik mulai Rabu 21 April 2021. 

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x