“Juni targetnya dari kementerian, asal vaksinnya ada. (Karena) kita masih kekurangan vaksin. Kan targetnya 95.371 (lansia). Kita kan baru selesai 28 ribuan. Ditambah stok yang masih ada, 20 ribuan. Kan baru 48 ribuan (stok vaksin yang siap). Berarti masih butuh sekitar 47 ribu vaksin lagi (untuk tuntaskan lansia),” paparnya.
Ia mengungkapkan, banyak kendala yang mewarnai “kejar setoran” vaksinasi lansia tersebut. Khususnya, daerah-daerah di perbatasan Kota Bogor. Banyak yang menolak dengan berbagai alasan.
"Mulai dari lokasi yang sangat jauh, hingga enggan disuntik karena tidak merasa bepergian kemana-mana," jelasnya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor, Bima Arya juga mengakui, capaian target vaksinasi lansia memang masih cukup rendah. Harapannya, vaksinasi lansia bisa tuntas dalam tempo 10 hari ke depan.
Tentu saja, ia juga masih menunggu kabar dari pemerintah pusat untuk tambahan vaksin agar bisa menggeber target lansia.
“Belum ada informasi untuk kapan tambahan vaksin kita. Karena sekarang pun (pemerintah) pusat mengurangi pemberian vaksinnya per hari, karena memang stoknya sekarang terbatas,” akunya.
Orang nomor satu Kota Bogor itu menekankan, agar semua pihak bergandengan tangan menuntaskan target vaksinasi tersebut. Kendala untuk kategori lansia harus dimaksimalkan dengan mendatangi rumahnya. Tak jarang, perlu iming-iming tertentu agar lansia mau divaksin.
“Kita sudah berada di kategori sedang (tren kasus Covid-19). Kita harus tetap jaga di bulan Ramadan ini, jangan melonjak lagi. Gelombang pertama sudah kita lewati, jangan sampai ada gelombang kedua,” tegasnya.***