Network
Darmizal menambahkan, somasi terbuka yang disampaikannya ke kubu Moeldoko yang pernah mengikuti KLB Partai Demokrat di Sibolangit, hanyalah intrik provokasi terbaru yang hanya ingin mengganggu harmonisasi didalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Ia berpesan, agar kubu SBY tidak lagi membuat dagelan dagelan konyol dan hanya menjadi bahan tertawaan rakyat. Somasi terbuka yang dilayangkan kubu SBY sama sekali tidak memiliki dasar hukum.
Baca Juga: Saat Pidato 2 Menit Gubernur Anies Dipuji, Rocky Gerung: Buat Saya Itu Biasa Aja
“Sengketa Partai Demokrat kedua belah pihak masih berlangsung, dan belum memiliki keputusan inkracht dari pengadilan. Karena itu, kedua belah pihak memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum,” tandas Darmizal.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat melayangkan somasi terhadap Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara yang diketuai oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Somasi tersebut dimuat di salah satu media massa.
Somasi dari Kubu Cikeas dijatuhkan kepada Moeldoko dan beberapa mantan kader Partai Demokrat yang mendukung KLB.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Seniman, Presiden Jokowi: Tidak Boleh Lengah, Jangan Sepelekan Covid
Mereka ialah Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie, Darmizal, Max Sopacua, Muhammad Rahmad, dan seluruh peserta KLB di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deli Serdang.
"Tim Advokasi DPP Partai Demokrat untuk dan atas nama DPP Partai Demokrat melakukan somasi terbuka," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan resminya.
