1.000 PKL Minta Perhatian Terkait Revitalisasi Terminal Baranangsiang Jadi TOD

- 6 April 2021, 16:27 WIB
Kasawan terminal Baranangsiang Kota Bogor kumuh tak terawat, Selasa 23 Maret 2021
Kasawan terminal Baranangsiang Kota Bogor kumuh tak terawat, Selasa 23 Maret 2021 /Isu Bogor/Chris Dale

ISU BOGOR - sekira 1.000 pedagang kaki lima dan buruh meminta perhatian terkait rencana revitalisasi terminal Baranangsiang, Kota Bogor.

Hal itu seriring rencana membangun kawasan komersial berbasis transportasi atau Transit Oriented Development (TOD) di Terminal Baranangsiang Kota Bogor tahun depan.

Ketua KPTB Teddy Irawan meminta, agar fungsi terminal tetap menjadi terminal, tidak difungsikan tambahan hotel dan mal.

Baca Juga: Pemkot Bogor Genjot Pembangunan Infrastruktur di 10 Titik, Diantaranya Masjid Agung

"Di sini pedagangnya kelas menengah. Kalau dibangun kompleks (TOD) seperti itu, yang kecil pasti terpinggirkan," katanya ditemui di terminal, Selasa 6 April 2021.

Kata dia, selama ini Pemkot dianggap tidak memperhatikan kondisi terminal sehingga warga mengaku mengelolanya secara swadaya. Teddy menilai pembangunan TOD sebagai tindakan sewenang-wenang karena tidak memperhitungkan nasib warga setempat.

Teddy menegaskan, pemkot maupun pusat belum ada yang menyosialisasikan rencana pembangunan TOD kepada warga. Mereka mengharapkan pemerintah mengajak warga berdiskusi sebelum merealisasikannya.

Baca Juga: Pengacara Thalita Latief Sebut Mediasi Cerai dengan Dennis Lyla Dinyatakan Gagal, Ini Alasannya

Selain itu, warga juga menolak pemindahan operasional Terminal Baranangsiang ke Terminal Bubulak selama proses pembangunan TOD. Jarak Terminal Bubulak ke Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) lebih jauh dibandingkan dari Baranangsiang.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x