Kritik Ganjil Genap Kota Bogor yang Diklaim Turunkan Covid-19, DPRD: Penerapannya Harus Lebih Diperkuat Lagi

- 23 Februari 2021, 18:52 WIB
Ganjil Genap yang diberlakukan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta
Ganjil Genap yang diberlakukan Kota Bogor mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta /Dok Prokompim Kota Bogor

Baca Juga: Hari Pertama Ganjil Genap Kota Bogor, 8.000 Kendaraan Diputar Balik

Baca Juga: Dijamin Cair, Lakukan Ini Agar Insentif Kartu Prakerja Gelombang 12 Tidak Gagal dan Sedang Diproses Terus

“Seperti yang disampaikan juga di forum, kenapa Bansos ini tidak teranggarkan? karena mereka menunggu regulasi dari pemerintah pusat," katanya.

Termasuk soal penyediaan WiFi per RW dalam rangka pembelajaran jarak jauh. Itu awalnya tidak dianggarkan lagi di 2021, tapi karena kemudian kebijakan pusat, Pemerintah Kota Bogor menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Akhirnya kita mendapat konfirmasi itu akan dilakukan pergeseran anggaran di Maret 2021 untuk dialokasikan kembali Wifi per RW untuk dukungan PJJ,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan siap melakukan penguatan atas kebijakan ganjil genap, dan disepakati untuk lebih fokus kepada dimensi ekonominya.

Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bogor Diperpanjang mulai Besok, Ini Penjelasan Lengkap Bima Arya dan Dampak Negatifnya

Baca Juga: AWAS Penipuan, Ini Link Pendaftaran Kartu Prakerja 2021 Gelombang 12 yang Asli

"Itu sama-sama akan kita lihat ya, pemberlakukan (ganjil genap) jam 9 pagi sampai jam 6 sore itu dimaksudkan untuk tetap menghidupkan ekonomi (tanpa menomorduakan dimensi kesehatan),” ungkap Bima Arya.

Data menunjukan bahwa kebijakan Ganjil Genap dan PPKM Mikro memberikan dampak bagi pengurangan mobilitas warga dan menurunnya kasus Covid-19. Namun kebijakan ini juga berdampak pada sektor ekonomi.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x