ISU BOGOR - Salah satu pengendara motor gede (moge), Harvardy meminta maaf pelanggaran menerobos sekat dan melanggar ketentuan ganjil genap yang berlaku di Kota Bogor pada Jumat 12 Februari 2021.
"Kami mewakili teman-teman yang lain memohon maaf kepada Pemkot Bogor, Bapak Wali Kota, kemudian aparat dari Polres, dan juga aparat Satgas Covid-19 di Kota Bogor, atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari kegiatan kami hari Jumat pagi," kata Harvardy, Sabtu 13 Februari 2021.
Harvardy adalah satu di antara tiga pengendara moge yang dinyatakan melanggar aturan ganjil genap di Kota Bogor pada Jumat kemarin.
Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab, Berikut Doa Niat Puasa dan Berbuka Dilengkapi Terjemahannya
Ia bersama kelompoknya, yang berjumlah 12 orang, mengaku tidak tahu dengan aturan tersebut.
Ia mengaku telah membayarkan sanksi denda sebesar Rp250.000 yang telah dijatuhkan kepadanya dan dua teman-temannya.
"Kami sudah menjalankan sanksi yang diterapkan oleh Pemkot Bogor. Kami sudah bayar sanksi. Dan ini jadi pembelajaran buat kami semua," katanya.
Pardi diamankan sehari setelah setelah kejadian tersebut pada Jumat kemarin. Dalam perjalanan itu, dia mengaku bersama teman-temannya sesama pengendara moge lain hendak melakukan kegiatan di kawasan Puncak, Bogor.