Tahun Baru Imlek, Kunjungan Ibadah di Vihara Dhanagun Menurun

- 12 Februari 2021, 09:26 WIB
Masyarakat Tionghoa berdoa di Vihara Dhanagun, Bogor, Tengah, Kota Bogor, Jumat (12/2/2021).
Masyarakat Tionghoa berdoa di Vihara Dhanagun, Bogor, Tengah, Kota Bogor, Jumat (12/2/2021). /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Jumlah pengunjung masyarakat Cina berdoa di vihara Dhanagun, Kota Bogor turun hingga 70 persen pada Tahun Baru Cina atau Imlek, Jumat 12 Februari 2021.

Pemandangan lengang tidak seperti biasanya di Vihara Dhanagun, di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor. Tahun Baru Imlek 2021, sebagian besar masyatakat Cina di Bogor lebih banyak berdoa di rumah.

Pengurus Vihara Dhanagun, Kota Bogor Kusumah biasa di sapa Ayung menuturkan, sejak Kamis malam atau menjelang Imlek jumlah pengunjung yang bersembayang di vihara sedikit cenderung sepi.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab, Dalil dan Hukumnya

"Hanya ada satu atau dua orang saja yang berdoa. Hari Imlek ini, vihara biasanya digunakan masyarakat untuk berdoa," kata Ayung.

Kata dia, berkaca pada tahun sebelumnya jumlah masyarakat yang berdoa bisa mencapai ratusan dan vihara terbuka 24 jam.

Baca Juga: TEGAS, Denda Rp 50 Ribu  bagi Pelanggar Ganjil Genap Kota Bogor

"Dari semalam hingga Jumat pagi, orang berdoa sedikit. Turunnya bisa sampai 70 persen, paparnya.

Sedikitnya orang yang bersembayang di vihara, kata Ayung, lantaran pihak vihara sudah memberikan pemberitahuan sebelumnya agar masyarakat lebih baik berdoa di rumah pada masa pandemi covid-19.

Baca Juga: INGAT! Hari Ini hingga Minggu Kota Bogor Kembali Terapkan Ganjil Genap

Setiap orang yang bersembayang pun dibatasi, kapasitas orang yang bersembayang di vihara hanya 30 orang. Selain itu, protokol kesehatan pun dilakukan bagi umat, mulai dari pengecekan suhu, jaga jarak, hingga mencuci tangan sebelum masuk vihara.

Kata Ayung, ritual berdoa di vihara dalam peringatan Imlek ini, bisa berlangsung hingga puncak Cap Go Meh atau selama 14 hari. Namun, pada masa pandemi ini jumlah orang yang bersemyang di vihara diprediksi akan sedikit.

Baca Juga: Liburan Imlek Lancar ke Puncak Lancar dan Tak Ingin Putar Balik, Wisatawan Wajib Bawa Surat Negatif Covid

Salah satu warga keturunan Cina, warga Babakanpasar, Shinta (44) menuturkan, dirinya tetap bersembayang di vihara agar merasa lebih khusuk.

"Berdoa di vihara pada Hari Imlek rasanya lebih afdol (lebih baik) dibanding di rumah," katanya.

Baca Juga: 6 Titik Pos Perbatasan Ganjil Genap Kota Bogor Berubah, Berikut Lokasinya

Pun demikian, ia pun mengetahui betul terkait penggunaan protokol kesehatan di masa pandemi. Biasanya, Shinta berdoa bersama keluarga, kali ini hanya datang sendiri dengan menggunakan masker.***

Editor: Rafik Maeilana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah