Ganjil Genap Kota Bogor, Tingkat Kunjungan Wisata Turun 50 Persen

- 9 Februari 2021, 19:16 WIB
Kebun Raya Bogor kembali dibuka ketika masa PSBMK di Kota Bogor.*/Dok. Humas Kota Bogor/
Kebun Raya Bogor kembali dibuka ketika masa PSBMK di Kota Bogor.*/Dok. Humas Kota Bogor/ /

ISU BOGOR – Penerapan sistem ganjil genap Kota Bogor berdampak menurun pengunjung restoran, hotel, hingga tempat wisata hingga 50 persen. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diminta mengevaluasi menghadapi libur panjang Implek akhir pekan.   

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, jumlah pengunjung hotel dan restoran di Kota Bogor mengalami penurunan dengan adanya ganjil-genap pada akhir pekan lalu.

Yuno memerinci, jumlah penurunan pengunjung restoran mencapai 50 persen. Sedangkan hotel, mencapai 25 persen. “Kalau jumlah sih masih ribuan, cuma menurun. Penurunan pengunjung resto hingga 50 persen, dan hotel 25 persen,” paparnya, Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Buat Angka Kelahiran Baru di China Turun hingga 15 Persen dari Tahun 2019 

Baca Juga: Hujan di Bogor Mereda, Bendung Katulampa Siaga 4

Baca Juga: Jalan Tol Cipali Km 122 Amblas, Perbaikan Memakan Waktu 20 Hari

Untuk itu, Yuno mengatakan, PHRI berencana  meminta Pemkot Bogor untuk mengevaluasi terkait kebijakan ganjil-genap. Terutama pada long weekend libur Hari Raya Imlek pada Jumat 12 Februari 2021.

“Rencana mau minta dievaluasi lagi sih, dicek lagi tepat apa nggaknya,” tutur Yuno.

Sementara itu, lanjut Yuno, diketahui di Kota Bogor sendiri terdapat sekitar 100 hotel. Serta sekitar 700 restoran.

Baca Juga: True Beauty Tamat, Hwang In Yeop Tulis Surat Terima Kasih Pada Penggemar

Baca Juga: Panduan KIP Kuliah 2021 Bisa Didownload, Berikut Link dan Caranya

Baca Juga: Produser Psycho Ungkap Kerja Keras Wendy Red Velvet Pulih dari Cedera, Scott: Dia Terus Berlatih dan Berlatih 

Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui, bila adanya penurunan jumlah wisatawan ke Kota Bogor. Kata dia, tidak hanya hotel dan restoran, tetapi tempat wisata pun terjadi penurunan jumlah kunjungan hingga 50 persen.

Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19 pengunjung mencapai 2.000 orang. Namun, selama Covid-19 menurun menjadi 500 sampai 550 orang.

"Sabtu 6 Februari ada 182 pengunjung  dan Minggu 7 Februari 233 pengunjung. Ini tidak mudah, sabar, mudah-mudahan cepat berlalu. Kita evaluasi terus kebijakannya," singkat Bima.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah