ISU BOGOR - Banjir bandang yang terjadi di kawasan Gunung Mas Puncak, pada Selasa 19 Januari 2021 berdampak pada gangguan pasokan air bersih kepada sebagian masyarakat Kota Bogor.
Banjir disertai longsor di kawasan Gunung Mas, Puncak Bogor itu tak hanya membuat ratusan warga sekitar lokasi mengungsi, tapi juga berakibat pada ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.
Setidaknya 20 ribu pelanggan PDAM Kota Bogor saat ini sedang mengalami krisis air bersih. Bahkan pada Selasa sore pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor sempat menghentikan operasinya karena Sungai Ciliwung mengalami kekeruhan yang cukup pekat.
Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG Puncak Bogor Hari Ini, 20 Januari 2021
Air Sungai Ciliwung selama ini dijadikan sebagai bahan baku untuk diproduksi menjadi air bersih kemudian didistribusikan ke masyarakat Kota Bogor. Namun sejak terjadi banjir dan longsor di kawasan Puncak, pasokan air bersih menjadi terganggu.
"Iya kemarin stop operasi, tapi hari ini sedang diupayakan secepatnya masyarakat bisa kembali mendapatkan air bersih," ungkap Iman Safir, Staf Humas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor saat dikonfirmasi, Rabu 20 Januari 2021.
Iman menjelaskan akibat dari banjir bandang dan longsor di kawasan Puncak Bogor membuat air sungai Ciliwung mengalami kekeruhan. Sehingga pihaknya harus bekerja ekstra mengolah air baku tersebut agar layak didistribusikan kembali ke masyarakat.
Baca Juga: Soal Isu Pembalakan Liar di Gunung Mas, Ini Jawaban Wakil Bupati Bogor