Bogor Jadi Penerima Mobile BSL 2 Uji Spesimen Covid-19 Pertama dari Kemenristek

- 11 Januari 2021, 18:08 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima bantuan Mobil Lab Bio Safety Level 2 dari Kementristek, di Balaikota Bogor, Senin 11 Januari 2021.*
Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima bantuan Mobil Lab Bio Safety Level 2 dari Kementristek, di Balaikota Bogor, Senin 11 Januari 2021.* /Dok Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima bantuan berupa Mobile Bio Safety Laboratorium (BSL) 2 dari Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dalam rangka membantu meningkatkan pemeriksaan spesimen Covid-19 di Kota Bogor.

Serah terima dilaksanakan Menristek, Bambang Brodjonegoro kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di Plaza Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No.10, Kota Bogor, Senin 11 Januari 2021.

Menristek, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Kota Bogor menjadi Kota penerima pertama Mobile BSL 2 yang merupakan bagian dari kegiatan Bakti Inovasi dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Baca Juga: Semalam Tertutup Longsor, Jalur Puncak Bogor Hari Ini Sudah Bisa Dilintasi

"Dan ini pertama kalinya kami memberikan hibah Mobile BSL 2 kepada pihak ketiga, yaitu Pemerintah Kota Bogor. Harapan kami hibah ini benar-benar bermanfaat untuk bisa mengendalikan Covid-19 di Kota Bogor, testing semakin meningkat, screening semakin bagus dan semakin sedikit warga Kota Bogor yang terpapar Covid-19," kata Menristek.

Bambang Brodjonegoro mengatakan Kementerian Riset dan Teknologi melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah membuat beberapa Mobile BSL 2 dan sudah dipakai beberapa pihak, diantaranya BUMN dengan cara membeli atau pinjam pakai oleh rumah sakit.

Kehadiran Mobile BSL 2 versi trailer lanjut Menristek, sangat penting untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 di Kota Bogor khususnya dalam upaya testing, tracing dan treatment (3T).

Baca Juga: Karangan Bunga Terus Banjiri Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan di Cibinong Bogor

Kepada Pemkot Bogor, Bambang Brodjonegoro menitipkan dalam operasional Mobile BSL 2 yang membutuhkan disiplin pengelolaan laboratorium yang ketat. Keterbatasan reagen atau bahan, sumber daya manusia (SDM) dan pemeliharaan serta perawatan umumnya menjadi persoalan yang dihadapi dalam pengoperasiannya.

Selain Mobile BSL 2, Kemenristek juga menyerahkan bantuan paket antibodi atau imunomodulator yang berfungsi membantu menjaga daya tahan tubuh (imunitas) berbasis herbal.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x