Biografi Tiga Dosen IPB Meninggal dalam Waktu Berdekatan, Salah Satunya Ahli Mitigasi Bencana

- 6 Januari 2021, 20:46 WIB
Gedung IPB
Gedung IPB /

Ia dan tim telah memiliki 13 jenis mikroalga potensial untuk bioenergi. Jenis-jenis tersebut adalahTertraselmis suecica, Dunaiella sp, Chaetoceros sp, Chrollera vulgaris, Thalasiosia sp, Spirullina platensis, Nannocholoropsis sp, Navicula sp, Botrycoccus sp, Nitzchia sp, Skeletonema, Tertraselmis chuii.

Baca Juga: Ribuan Orang Tandatangani Petisi, Minta KPK Hukum Mati Juliari Koruptor Bansos COVID-19 

Dalam pelaksanaan penelitiannya, Doktor lulusan Ilmu Kelautan IPB ini bekerjasama dengan Riset Institute Science and Technology (RIST) Korea.

Sementara, Kukuh Murtilaksono adalah pakar konservasi tanah dan air serta pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Alumnus doktor University of the Philippine at Los Banos ini banyak melakukan riset dengan melibatkan keilmuan fisika tanah, kimia fisik koloid tanah, sumberdaya fisik wilayah, kebijakan pengelolaan DAS, serta mitigasi bencana kerusakan lahan.

Baca Juga: Dedie Rachim Gantikan Bima Arya Jadi Orang Pertama di Bogor yang Disuntik Vaksin COVID-19 

Pada tahun 2013, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar IPB University dengan judul orasi Penyelarasan Implementasi Pengelolaan DAS di Indonesia.

Sejumlah jabatan pernah dipegangnya diantaranya Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (ITSL) Faperta IPB University tahun 2005-2009, Ketua Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia, serta anggota Dewan Guru Besar (DGB) IPB University.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x