Corona Melonjak, Pembelajaran Tatap Muka di Bogor Ditunda!

- 23 Desember 2020, 15:17 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. /Bayu Pratama S/ANTARA

ISU BOGOR - Terus melonjak angka kasus pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang setiap harinya mengalami penambahan diatas 70 orang, sepertinya jadi pertimbangan Pemkot Bogor untuk mengkaji ulang rencana pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin alias Fahmi saat dikonfirmasi mengaku terlalu berisiko jika PTM dilaksanakan Januari 2021. Terlebih di dinas yang dipimpinnya sendiri, ada empat pegawai positif COVID-19 dan satu orang meninggal dunia.

"Di kantor Disdik sendiri udah empat orang, dan satu diantaranya meninggal dunia karena COVID-19. Bahkan ada laporan lima guru terpapar COVID-19. Jadi kalau situasinya seperti sekarang ini saya rasa tidak akan diizinkan PTM," ungkap Fahmi saat dikonfirmasi, Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: Zona Oranye, Kabupaten Bogor Mulai Siap Pembelajaran Tatap Muka

Menurutnya, kebijakan PTM di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini terlalu berisiko. Tak hanya, siswa tapi juga guru.

Sehingga, pihaknya sangat berhati-harti untuk kembali membuka PTM seperti yang direncanakan Wali Kota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu.

"Saya kira situasinya harus kita turunkan dulu nih, karena sekarang kecenderungannya terus naik. Artinya harus ditingkatkan lagi kesadaran masyarakat dan pengendalian Covid-19," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto. Pihaknya mengaku tidak setuju jika Pemkot Bogor pada Januari mendatang membuka PTM.

"Kalau keadaan sudah normal dan membaik, PTM yang digelar pun lebih aman bagi siswa. Dan juga tidak membebani pikiran orang tua murid yang khawatir anaknya terpapar Covid-19," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x