Terbongkar Alasan Bima Arya Ngotot Minta Habib Rizieq Diswab Dalam Pengawasannya

- 28 November 2020, 20:04 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat umumkan soal kondisi Habib Rizieq Shihab di RS UMMI Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat umumkan soal kondisi Habib Rizieq Shihab di RS UMMI Bogor /Chris Dale

ISU BOGOR - Sejak hari pertama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dirawat di Rumah Sakit Ummi Bogor terus mendapat sorotan publik. Tak terkecuali Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bahkan selain intensif memantau perkembangan, Bima Arya juga ngotot meminta Habib Rizieq diswab dalam pengawasan Pemkot Bogor.

Alasan Bima Arya, karena RS Ummi Bogor berada di wilayah administratif yang dipimpinnya, sehingga segala sesuatu yang terjadi harus diketahuinya.

Baca Juga: Tidak Koordinasi Terkait Tes Swab Habib Rizieq, Bima Arya Polisikan RS UMMI Bogor

Tak hanya itu, pihak RS Ummi Bogor yang semula menutup-nutupi keberadaan Habib Rizieq dirawat.

Bima Arya malah membongkarnya dengan cara mengumumkan kepada awak media di Balaikota Bogor.

Beberapakali Bima Arya mendatangi RS Ummi Bogor, namun pihak rumah sakit tak memberikan izin untuk bertemu dan meminta hasil swab test COVID-19.

Bima Arya kian geram, setelah Habib Rizieq menolak untuk menjalani swab test yang diawasi Pemkot Bogor.

Baca Juga: Hasil Swab Habib Rizieq Tak Diberikan, Bima Arya Lapor Polisi

Pada Jumat siang 27 November 2020, Bima Arya kesal mengetahui kabar bahwa Habib Rizieq sudah melakukan swab tes secara mandiri tanpa sepengetahuan Pemkot Bogor.

Bima Arya akhirnya mengultimatum Habib Rizieq agar melakukan kembali swab di bawah pengawasan Satgas Kota Bogor difasilitasi RS UMMI.

Dalam keteranganya, Bima Arya menilai, Habib Rizieq secara diam-diam melakukan tes secara mandiri tanpa sepengetahuan pemkot dan rumah sakit.

Baca Juga: Gegara Habib Rizieq, Bima Arya Tegur Keras RS UMMI

"Kami menyayangkan hal itu karena semestinya sudah dipahami kesepakatannya pelaksanaan PCR tes harus diawasi oleh dinkes dan disepakati dikirim kemana."

"Kami sangat menyayangkan hal itu, dan kalau pelaksanaan itu tanpa diketahui rumah sakit. Semestinya pihak rumah sakit bisa memantau, memonitor dan mengendalikan semua prosedur kesehatan di rumah sakit," kata Bima.

Terlebih diketahui bila Habib Rizieq melakukan tes bersama tim MER-C juga menggunakan laboratorium bukan rujukan pemerintah dalam menguji sampel.

Bima Arya semakin marah setelah mengetahui bahwa tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bogor ditolak pihak keluarga Habib Rizieq dengan alasan sudah dua kali di swab.

Baca Juga: Bima Arya Perintahkan Satgas Verifikasi Swab Habib Rizieq

Sekitar pukul 20.00 WIB Jumat malam, Bima Arya bergegas menuju RS Ummi Bogor untuk meminta keterangan terkait penolakan tersebut.

"Kita kan menjalankan undang-undang. Kita mendapatkan mandat untuk menjalankan UU karantina," kata Bima sebelum menuju RS Ummi Bogor.

"Jadi RS Ummi itu, masih wilayah NKRI masih wilayah Kota Bogor, wilayah saya. Gak bisa sembarangan menolak," ucapnya.

Usai menemui perwakilan keluarga, Bima Arya menginstruksikan agar melakukan verifikasi terhadap data dan proses swab mandiri yang dilakukan Habib Rizieq.

Baca Juga: Kronologi Habib Rizieq Tes Corona Diam-diam Versi Bima Arya

Selain itu, Bima Arya bersikukuh bila ditemukan proses dan hasil swab mandiri Habib Rizieq ditemukan tidak valid maka wajib melakukan swab ulang.

“Pihak keluarga merasa keberatan, mengapa harus dua kali. Kemudian, pihak keluarga sampaikan yang melakukan swab adalah tim MER-C,"

"Kemudian sampel dikirim ke laboratorium yang juga tersertifikasi,” ucap Bima usai bertemu dengan perwakilan keluarga Rizieq Shihab, Hanif.

Kemudian, Bima meminta data-data, mulai dari nama tim, hingga tata cara proses prosedur pengambilan sampel.

Baca Juga: Bima Arya Sebut Habib Rizieq ODP Corona

Ia pun melihat pengambilan data itu nantinya akan di kroscek tim Satgas Pusat.

“Kami sampaikan ke pihak keluarga, bahwasannya semua harus sesuai dengan prosedur. Jadi persoalannya adalah, kami harus pastikan semua sesuai dengan aturan."

"Betul beliau di swab dan sampelnya dikirim ke lembaga yang tersertifikasi, kami akan pastikan itu,” jelasnya.

Baca Juga: Diam-Diam Habib Rizieq Tes Corona Sendiri di RS Bukan Rujukan, Bima Arya Minta Test Ulang

Sesuai kesepakatan, Pemkot akan menentukan sikap setelah dilakukan verifikasi yang hasilnya keluar dalam beberapa hari.

Bila ditemukan ada kekeliruan atau lembaga yang digunakan tidak terverifikasi, Pemkot akan melakukan swab test ulang.

Bima pun menyebut, perlakuan itu harus dilakukan bukan karena tidak suka terhadap Habib Rizieq.

"Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan banyak orang, juga menekan paparan Covid-19 di Kota Bogor lebih masif," ungkapnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x