Vaksinasi Covid-19 Bakal Digelar Desember, Ini Kelompok yang Mendapat Prioritas

11 November 2020, 21:40 WIB
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Muhammad Budi Hidayat saat meninjau lokasi pemberian vaksi di Puskesmas Tanah Sareal, Tegalgundil, Kota Bogor, Rabu (11/11/2020). /Isu Bogor

ISU BOGOR - Pemberian vaksin Covid-19 di Kota Bogor direncanakan akan digelar Desember 2020.

Penetapan waktu tersebut mundur sebulan dari yang telah dijadwalkan yaitu November kemarin.

Untuk itu, Persiapan lokasi vaksinisasi di empat lokasi terus dimatangkan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Muhammad Budi Hidayat saat meninjau lokasi pemberian vaksi di Puskesmas Tanah Sareal, Tegalgundil, Kota Bogor, Rabu, 11 November 2020.

Untuk pemberian vaksin tahap pertama akan dilalukan di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor; Puskesmas Abdi Zaenal, Bali; RSPI, Jakarta, dan RS Ambon.

"Sebetulnya seluruh Puskesmas nantinya bisa melayani vaksin Covid-19. Untuk sementara, tahap pertama sebagai contoh dipilih empat Puskesmas dan salah satunya Puskesmas Tanah Sareal," papar Muhammad Budi.

Baca Juga: Pfizer Sukses Uji Coba Vaksin COVID-19, Pembuat: Ini Terobosan Besar Dalam Pertempuran Pandemi

Baca Juga: Informasi Hasil Lab Pasien Positif Covid di Kota Bogor Langsung Terintegrasi ke PHEOC Kemenkes

Baca Juga: Kolam Renang Bilabong Dulu Tersohor, Sekarang Menyeramkan dan Youtuber Ini Buktikan Keangkerannya

Muhammad Budi menjelaskan, saat ini pemerintah pusat terus melakukan persiapan simulasi vaksinasi Covid-19 juga sosialisasi.

Persiapan meliputi distibusi vaksin dari hulu ke hilir lokasi vaksin, pesiapan logistik, hingga proses alur pemberian vaksin nantinya.

Pun demikian, Muhammad Budi belum memastikan waktu tepatnya kapan vaksin itu akan diberikan. Kata dia, selain vaksin impor, vaksinasi di Indonesia juga berasal dari vaksin dalam negeri.

"Ada yang impor, ada juga nanti yang dipersiapkan dalam negeri. Sedang di persiapkan m mudah-mudahan (vaksinasi) di akhir tahun," teranya.

Pemerintah pusat juga masih melakukan pendataan jumlah orang yang akan divaksi.

Adapun orang yang menjadi prioritas menerima vaksin yakni tenaga medis, ASN yang terlibat dalam pelayanan masyarakat, dan masyarakat umum terdaftar BPJS Kesehatan.

"Vaksin ini terbatas, sehingga kami masih menghitung jumlah vaksin yang akan diterima dan akan sesuaikan dengan penerimanya," tambah Muhammad Budi.***

 

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler