Dedie Minta Kemenag Jabar Ingatkan 144 Pesantren di Kota Bogor Terapkan Protokol Kesehatan

1 September 2020, 22:55 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor saat menerima kunjungankerja Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Adib di Posko GTPP, Jalan Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 1 Agustus 2020. /Iyud Walhadi/Isu Bogor//Prokompim

ISU BOGOR - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta 144 pesantren ikut berperan dalam menangani wabah corona, diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk pondok pesantren di Kota Bogor yang berjumlah 144 pesantren saya berharap agar Kemenag memberikan arahan dan mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan agar tidak ada penambahan kasus Covid-19," ungkap Dedie saat menerima kunjungan kerja Kepala Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Adib di Posko GTPP Covid-19, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa 01 Agustus 2020.

Dalam kesempatan tersebut, baik Dedie maupun Adib datang didampingi beberapa pejabat Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Plt. Kepala Kemenag Kota Bogor, Dede Supriatna dan Kasi Bimas Islam, Ade Sarmili.

Baca Juga: Sekda Apresiasi Guru SMP Swasta di Bogor Ini Tak Pikirkan Gaji Selama PJJ

Dalam kesempatan tersebut mereka membahas persoalan dan tantangan luar biasa yang dihadapi kedua lembaga yang dipimpinnya, diantaranya radikalisme, intoleransi hingga percepatan penanganan Covid-19.

Kepada Dedie, Adib mengaku kunjungan silaturahmi tersebut adalah yang pertama bagi dirinya ke Kota Bogor. Sebagai Kepala Kanwil yang baru dilantik dirinya memandang perlu untuk menjalin silaturahmi, kerja sama dan kemitraan dengan pemerintah daerah.

“Banyak program yang perlu disinergikan, karena layanan kantor kementerian agama hampir menyentuh seluruh aspek kemasyarakatan. Sekitar 60-70 persen program pemda akan lancar jika sinergi dengan kemenag, karena itu kerja sama dan sinergi dengan pemda sangat penting dan akan terus ditingkatkan,” katanya.

Baca Juga: Pecah Rekor, Kabupaten Bogor Laporkan 34 Kasus Baru Positif Corona Dalam Sehari

“Alhamdulillah, hubungan Pemkot Bogor dengan Kemenag Kota Bogor luar biasa dan sangat erat komunikatif, kendala tetap ada namun kita hadapi secara bersama-sama. Kerja sama kami sangat erat, hampir setiap sabtu atau minggu, kami biasa bertemu karena sering jadi saksi nikah warga Kota Bogor,” seloroh Dedie menimpali.

Untuk memberi kemudahan warga Kota Bogor, Pemkot Bogor bekerjasama dengan Kemenag Kota Bogor memberi layanan khusus di MPP (Mal Pelayanan Publik), yakni pojok nikah mulai dari pendaftaran hingga proses nikah di satu lokasi dan dilengkapi dengan pemberian paket nikah berupa Kartu Keluarga, surat nikah dan perubahan status di E-KTP serta mendapatkan kamar hotel dan bus wisata untuk keluarga.

Mendengar hal tersebut, apresiasi disampaikan Adib. Menurutnya terobosan ini menjadi satu contoh yang sangat membantu dan luar biasa serta perlu disosialisasikan. “Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada warganya,” ujarnya.

Baca Juga: 102 Orang Kota Bogor Tertular Corona Selama 4 Hari Diberlakukannya Jam Malam

Untuk persoalan yang dihadapi Kota Bogor, mulai dari kerukunan antar umat beragama, bibit-bibit radikalisme, fenomena rombongan jamaah liar (rojali) dan lainnya, Dedie berharap ada bantuan Kantor Kemenag Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bogor agar kondisi Kota Bogor tetap kondusif, mengingat keberadaan Presiden dan Istana Kepresidenan.

Mengenai kerukunan umat beragama, Adib menjelaskan, jajaran Kemenag Provinsi Jawa Barat dan daerah akan membangun early warning system (sistem peringatan dini) di masyarakat guna mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler