Network
ISU BOGOR - Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) mengapresiasi para guru SMP Mutiara Kartini Kota Bogor yang tak memikirkan gaji selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Ade dalam kegiatan Abdi Masyarakat (Abdimas) Kwarcab Pramuka Kota Bogor berupa Bakti Sosial di SMP Mutiara Kartini, Jalan Cimanggu Kecil, Kota Bogor, Selasa 1 September 2020.
Kegiatan Bakti Sosial ini sebagai bentuk kepedulian Kwarcab Pramuka Kota Bogor terhadap sesama di tengah Pandemi Covid-19. Tak ayal bantuan berupa 53 paket sembako dan alat tulis ini menyasar para siswa dari kalangan tidak mampu.
Baca Juga: Pecah Rekor, Kabupaten Bogor Laporkan 34 Kasus Baru Positif Corona Dalam Sehari
"Pemberian bantuan ke SMP Mutiara Kartini ini karena sekolah didirikan atas ketulusan membantu anak-anak dhuafa agar bisa bersekolah," ujar .
Ade mengatakan, di situasi Pandemi Covid-19 dimana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan daring, para guru di Mutiara Kartini tidak memikirkan gaji ataupun upah, sebaliknya memikirkan bagaimana proses KBM para siswa bisa tetap berjalan meski banyak keterbatasan.
"Saya juga apresiasi Mutiara Kartini yang memfasilitasi 200 anak-anak putus sekolah mengikuti paket A, B dan C. Kegiatan ini sangat membantu pemerintah menuntaskan wajib belajar 12 tahun," kata Ade.
Baca Juga: 102 Orang Kota Bogor Tertular Corona Selama 4 Hari Diberlakukannya Jam Malam
Ade menuturkan, terkait bakti sosial ini, pihaknya hanya ingin Pramuka menjadi motor penggerak kebaikan, mengingat anggaran bantuan ini tidak hanya dari Kwarcab tetapi juga dari para donatur. Dan bagi para anggota andalan Pramuka jika mempunyai rezeki berlebih bisa turut menjadi donatur.
