Bertambah 28 Kasus, Kota Bogor Peringkat 4 Penularan Tinggi di Jawa Barat dan Depok Kesatu

1 September 2020, 19:44 WIB
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020 /Chris Dale/Adit


ISU BOGOR - Kota Bogor melaporkan penambahan 28 kasus positif baru dan Jawa Barat membuat skoring penilaian resiko penularan Covid-19 di 27 kota/kabupaten. Kota Bogor masuk peringkat empat dibanding Depok peringkat satu, lalu Bekasi.


Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Selasa 1 September 2020, selain penambahan 28 kasus baru pasien positif Covid-19. Satgas juga melaporkan penambahan 26 pasien positif sembuh dan pasien meninggal satu orang.


Sedangkan untuk kategori probable Satgas mencatat 61 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 4 sakit, 4 sembuh, dan meninggal 53 orang. Sementara kasus suspek (PDP/ODP) 2.425 kasus dengan rincian 2.307 dinyatakan sembuh, 81 orang dinyatakan sakit, dan meninggal 37 orang.

Baca Juga: Persib Bandung Vs Persikabo Bogor 5 September Uji Coba, Igor Kriuschenko Harap Tak Ada yang Cedera


Untuk kategori, kontak erat berjumlah 1.402 kasus terdiri dari 1.151 dinyatakan sembuh, dan sisanya 251 masih dalam karantina.


Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menururkan, dengan penambahan kasus itu. Jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Bogor tercatat 655 kasus. Dengan rincian, jumlah sembuh 387 orang, pasien aktif dalam perawatan 236 pasien, dan meninggal 32 orang.


Kata Dedie, berdasarkan laporan Agustus 2020, Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, saat ini di Jawa Barat terdapat empat wilayah yang masuk zona merah atau resiko tinggi penularan Covid-19.

Baca Juga: Truk Pengangkut Bahan Kimia Terguling lalu Terbakar di Tol Jagorawi Sentul


Skoring wilayah diberi nilai 0 hingga 1,8 masuk dalam zona merah (tinggi), skor 1,9 hingga 2,4 zona oranye (sedang), skoring 2,5 hingga 3 masuk dalam zona kuning (rendah). Sementara di bawah skor 3 berati masuk zona hijau atau 4 minggu tidak ditemukan kasus Covid-19.

Berdasarkan laporan itu, Dedie merunut, peringkat pertama yakni Depok dengan skor 1,66, Kota Bekasi dengan skor 1,68, Kabupaten Bekasi dengan skor 1,72, dan terakhir Kota Bogor 1,73. Sedangkan Kabupaten Bogor berada di zona oranye dengan skor 1,99.

"Tingkat paparan di Kota Bogor masih tinggi. Skor kita 1,73 masih tinggi walau pun peringkat empat," Dedie menjelaskan, Selasa petang.

Baca Juga: Subsidi Pekerja Tahap 2 Cair Hari Ini untuk 3 Juta Karyawan, Bank Swasta Bagaimana?

Tentunya, hal ini menjadi catatan kita untuk bisa menekan penyabaran Covid-19 di Kota Bogor. Dalam dua pekan masa pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas hasilnya terus dilaporkan dan pantau.

"Dalam dua pekan ini, kita ingin menekan penyebaran dan target usai PSBMK ini, Kota Bogor minimal bisa masuk zona kuning," tambah Dedie.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler