Lolos Seleksi Administrasi, Diam-diam Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Ngelamar Jadi Sekda Kota Bogor

25 Agustus 2020, 17:53 WIB
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor yang juga Kepala Bappedalitbang, Syarifah Sofiah. /Iyud Walhadi/

ISU BOGOR - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, diam-diam ternyata ikut meramaikan bursa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor.

Buktinya, dalam keterangan pers tertulisnya Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, mengumumkan 6 nama calon Sekda yang lolos seleksi administrasi, satu diantaranya adalah Ifah begitu biasa disapa Syarifah Sofiah, Selasa 25 Agustus 2020. 

Syarifah Sofiah diketahui sebagai PNS senior di lingkungan Pemkab Bogor yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Perangi Covid-19 di Bogor, Pemkot Gandeng Kementan Terkait Uji Laboratorium Spesimen

Sedangkan 5 orang lagi adalah dari internal Pemkot Bogor sendiri yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Denny Mulyadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Firdaus.

Kemudian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hanafi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Herry Karnadi dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bogor Irwan Riyanto.

Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik, menyebutkan, enam calon Sekda Kota Bogor itu dinyatakan lolos seleksi administrasi pendaftaran peserta lelang jabatan terbuka atau Open Bidding Sekda Kota Bogor.

Baca Juga: Pendaftaran Ditutup, Ini 6 Nama Calon Sekda Kota Bogor

"Mereka mendaftarkan diri dan lolos untuk bersaing memperebutkan posisi Sekda Kota Bogor sejak Open Bidding Sekda Kota Bogor dibuka Juli hingga 21 Agustus lalu," katanya.

Ia mengatakan, tahapan selanjutnya akan dilakukan sesuai jadwal yang tertuang dan disepakati Pansel, seperti menyerahkan administrasi yang sudah diupload, proses rekam jejak, penyusunan makalah, pemaparan visi misi dan pelaksanaan uji kompetensi.

"Terkait ujian kompetensi akan dilakukan di BKN Pusat yang memang biasa menangani assessment KPK, Polri dan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Bima Arya : 43 Pasien Positif Covid-19 Klaster Keluarga Kota Bogor Tertular dari OTG

Taufik menuturkan, jika proses ini sesuai rencana, pada 17 September mendatang, tim Pansel akan mengumumkan tiga nama terbaik.

"Kemudian di hari selanjutnya tiga besar ini akan mengikuti Tes Kesehatan dan di 22 September penyerahan hasil kepada Wali Kota Bogor Bima Arya untuk kemudian dipilih dan segera dijadwalkan pelantikan," jelasnya.

Pihaknya meyakini susunan tim pansel saat ini yang terdiri dari unsur pemerintah dan akademisi sudah sangat mumpuni dan bisa bekerja dengan integritas tinggi, sehingga yang terpilih nantinya memang yang terbaik untuk posisi Sekda Kota Bogor.

"Harapan kami 1 Oktober pas pak sekda Ade Sarip pensiun, di tanggal itu juga sudah ada penggantinya. Jadi, tidak perlu ada PLT atau PLU-nya," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler