Ke Pasar Tradisional di Kota Bogor, Kini Sudah Harus Punya PeduliLindungi

27 September 2021, 20:43 WIB
Cara Mudah Mendapatkan Code QR di PeduliLindungi /RENO ESNIR/ANTARA

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional pada pekan ini.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diujicobakan di tiga pasar yakni Pasar Plaza Bogor, Blok AB dan terakhir Pasar Blok FG.

Direktur Utama (Dirut) PPPJ Muzakkir mengatakan, akan memulai penerapan protokol kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional. Rencananya, Kota Bogor baru akan menerapkan kebijakan tersebut pada pekan ini.

Baca Juga: GLOW KRB Diprotes, DPRD Kota Bogor Minta Kebun Raya Bogor Jaga Kelestari

“Rencananya Minggu depan (pekan ini) uji coba aplikasi PeduliLindungi di tiga pasar, yakni Pasar Plaza Bogor, Blok AB dan Blok FG,” kata Muzakiir, Senin 27 September 2021.

Meski penerapan aplikasi PeduliLindungi mulai diujicobakan pada pekan ini, namun dirinya meminta kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kesehatan untuk memberikan kelonggaran, termasuk sosialisasi terlebih dahulu.

Muzakiir menyebut, penerapan kebijakan itu memang bertujuan untuk memastikan pasar tradisional memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat menggerakkan ekonomi.

Baca Juga: GLOW Ganggu Konservasi, Aktraksi Lampu Kebun Raya Bogor Diprotes Para Mantan Kepala KRB

Namun ada permasalahan lain yang harus diperhatikan, diantaranya pengunjung pasar dan pedagang pasar belum tentu memiliki smart phone, serta kemampuan handphone mereka yang belum tentu bisa menyimpan foto.

“HP-nya masih jadul, ini harus jadi pertimbangan. Kita berikan edukasi, besok-besok ke pasar bawa ya,” ucapnya.

Kata dia, pengunjung pasar atau pedagang cukup menunjukan bukti sudah menjalani vaksinasi Covid-19 saja.

Baca Juga: YG Entertainmnet Konfirmasi Bobby iKON Sambut Anak Laki-LakiBaca Juga: YG Entertainmnet Konfirmasi Bobby iKON Sambut Anak Laki-Laki

“Hal itu masih ditolerir, agar bisa masuk pasar, dan akhirnya timbul kesadaran yang belum vaksin mau melakukan vaksin,” ucapnya.

“Penerapan ini berlaku untuk pedagang dan pengunjung, tapi kan masyarakat yang tidak punya HP tidak bisa masuk? kan gak bisa gitu,” sambungnya.

Muzakiir juga mengaku dari total 9.000 pedagang yang berada di bawa Perumda PPJ, 80 persen sudah menjalani vaksinasi Covid-19.****

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler